Miner
menyatakan bahwa tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan bidang usaha yang
akan membawanya kepada keberhasilan. Berdasarkan penelitian selama 20 tahun,
Miner menemukan bahwa wirausahawan akan berhasil bila mengikuti achieving route
tertentu sesuai tipe kepribadiannya. Menurut Ibnoe Soedjono dalam (Pakpahan
2010) kemampuan kewirausahaan merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan
dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian
menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.
Selanjutnya terdapat beberapa karakteristik
dari wirausahawan yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan 10 D
dari Bygrave (Azzahra, 2009):
1. Dream
Seorang wirausaha
mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya, dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan impiannya tersebut.
2. Decisiveness
Seorang wirausaha
adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat
dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan
adalah merupakan faktor kunci (key factor) dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers
Begitu seorang
wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindaklanjutinya. Mereka
melaksanakan kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup, artinya seorang
wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang dapat dimanfaatkan.
4. Determination
Seorang wirausaha
melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi
dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan
yang tidak mungkin diatasi.
5. Dedication
Dedikasi seorang
wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang dia mengorbankan
hubungan kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara.
Mereka bekerja tidak mengenal lelah, 12 jam sehari atau tujuh hari seminggu.
Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan
bisnisnya.
6. Devotion
Devotion berarti
kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan
bisnisnya dia mencintai pekerjaan dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah
yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual
produk yang ditawarkannya.
7. Details
Seorang wirausaha
sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan
usahanya.
8. Destiny
Seorang wirausaha
bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia
merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung dengan orang lain.
9. Dollars
Wirausahawan tidak
sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan
tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika
mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba, bonus atau hadiah.
10. Distribute
Seorang
wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang
kepercayaannya. Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis. Menurut Ibnoe Soedjono
dalam (Pakpahan 2010) kemampuan kewirausahaan merupakan fungsi dari perilaku
kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan
keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.
Karakteristik
wirausaha menurut Longenecker et all dalam (Satya 2010) sebagai berikut:
a. Keinginan
untuk mengambil risiko
Risiko yang diambil
para wirausahawan di dalam memulai dan waktu menjalankan bisnisnya
berbeda-beda. Misalnya dengan menginvestasikan uang miliknya, mereka mendapat
risiko keuangan. Dan jika mereka meninggalkan pekerjaannya, mereka
mempertaruhkan kariernya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan
menjalankan bisnisnya juga mendatangkan risiko bagi keluarganya.
b. Percaya
diri
J.B Rotter mengemukakan
bahwa kesuksesan wirausaha tergantung pada usaha mereka sendiri yang mempunyai
pengendalian yang disebut Internal Locus of Control. Sebaliknya wirausaha yang
merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib
mempunyai pengendalian yang disebut Eksternal Locus of Control. Oleh karena itu
wirausaha yang sukses adalah orang yang percaya pada diri sendiri, karena orang
yang mempunyai keyakinan pada dirinya sendiri merasa dapat menjawab tantangan
yang ada di depan mereka.
Sukardi
(1991) membahas sembilan ciri utama yang merupakan ciri khas pengusaha:
instrumental, prestative, fleksibilitas dalam persahabatan, kerja keras,
kepercayaan diri, berani mengambil risiko, mengendalikan diri, inovatif, dan
otonom. Dari jumlah tersebut sembilan sifat, Sukardi menemukan tiga yang
menonjol di antara 79 pengusaha responden yang lulus dari Akademi wiraswasta
Dewantara (Pengusaha Akademi Dewantara). Analisis menunjukkan ada banyak sifat
yang sesuai sifat kewirausahaan. Sebagai contoh, Kirton mengatakan bahwa
perilaku adaptif-inovatif berhubungan dengan ciri-ciri sensasi-seeking dan
ketegasan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk membuat menentukan
sejauh mana sifat-sifat tertentu dari pengusaha, terutama yang diidentifikasi
oleh Sukardi, memiliki pengaruh langsung pada perilaku inovatif seseorang. Berdasarkan
kesimpulan tersebut ditemukan adanya beberapa kepribadian menonjol terhadap
wirausahawan, yaitu;
a.
Sifat instrumental,
yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan berusaha maupun yang berkaitan
dengan perbaikan kerja.
b.
Sifat prestatif, yaitu
selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan umpan balik, menyenangi
tantangan dan berupaya agar hasil kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya.
c.
Sifat keleluasan
bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina kenalan-kenalan
baru dan berusaha menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
d.
Sifat kerja keras,
yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah
sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi dirinya kesempatan untuk
berpangku tangan, mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, dan memiliki
tenaga untuk terlibat terus-menerus dalam kerja.
e.
Sifat keyakinan diri,
adalah dalam segala kegiatannya penuh optimisme bahwa usahanya akan berhasil.
Dia percaya diri bergairah langsung terlibat dalam kegiatan konkret,jarang
terlihat ragu-ragu.
f.
Sifat pengambilan
risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir akan menghadapi situasi yang
serba tidak pasti di mana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan.
g.
Sifat swa-kendali,
yaitu benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan dan bertanggung jawab
pada dirinya sendiri.
h.
Sifat inovatif, yaitu
selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untuk memperbaiki kinerjanya.
Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuan-penemuan baru yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya.
i.
Sifat mandiri, yaitu
apa yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi
Penelitian
Mc Ber & Co di Amerika Serikat pada usaha kecil (dalam Zimmerer &
Scarborough, 1998) menemukan sembilan ciri wirausaha yang berhasil, yang dibagi
ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
a.
bersifat proaktif,
yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif;
b.
orientasi prestasi,
yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi efisiensi,
menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang sistematis,
monitoring;
c.
komitmen dengan pihak
lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan menyadari pentingnya
hubungan bisnis yang mendasar.
Dalam
penelitian ini maka akan menggunakan teori berdasarkan John Miner (1996) yang
terdiri dari empat dimensi tipe kepribadian, yaitu personal achiever, supersales person, real manager, dan expert idea
generator (dalam Hutagalung, 2008) sebagai berikut;
1.
Personal
Achiever
Ciri-ciri
wirausaha tipe personal achiever adalah sebagai berikut:
a.
Memiliki kebutuhan
berprestasi
b.
Memiliki kebutuhan akan
umpan balik
c.
Memiliki kebutuhan
perencanaan dan penetapan tujuan
d.
Memiliki inisiatif
pribadi yang kuat
e.
Memiliki komitmen
pribadi yang kuat untuk organisasi
f.
Percaya bahwa satu
orang dapat memainkan peran penting
g.
Percaya bahwa pekerjaan
seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal ini.
2.
Supersalesperson
Ciri-ciri
wirausaha tipe supersalesperson adalah sebagai berikut:
a.
Memiliki kemampuan
memahami dan mengerti orang lain
b.
Memiliki keinginan
untuk membantu orang lain
c.
Percaya bahwa
proses-proses sosial sangat penting
d.
Kebutuhan memiliki
hubungan positif yang kuat dengan orang lain
e.
Percaya bahwa bagian
penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi perusahaan
3.
Real
Managers
Ciri-ciri
wirausaha tipe real managers adalah sebagai berikut:
a. Keinginan
untuk menjadi pemimpin perusahaan
b. Ketegasan
c. Sikap
positif terhadap pemimpin
d. Keinginan
untuk bersaing
e. Keinginan
berkuasa
f. Keinginan
untuk menonjol di antara orang-orang lain
4.
The
Expert Idea Generator
Ciri-ciri
wirausaha tipe expert idea generator adalah sebagai berikut:
a. Keinginan
untuk melakukan inovasi. Keinginan untuk berinovasi menyebabkan expert idea
generator suka menemukan gagasan baru dan melaksanakannya. Keinginan untuk
berinovasi konsisten dengan usaha seendiri untuk mencapai keberhasilan dan
merasakan kepuasan pribadi dengan itu.
b. Menyukai
gagasan-gagasan. Suka akan gagasan mencakup banyak unsur, seperti antusiame,
memperlihatkan perhatian terhadap pendapat orang lain.
c. Percaya
bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk menjalankan strategi dan
organisasi.
d. Inteligensi
yang tinggi. Inteligensi mencakup kemampuan seperti penilaian dan penalaran,
serta kemampuan untuk menggunakan abstraksi, konsep, dan gagasan. Juga
kemampuan untuk belajar, menganalisis dan membuat sintetis.
e. Ingin
menghindari resiko. Meskipun banyak orang yang menganggap sifat suka ambil
resiko sebagai esensi profesi wirausaha, banyak wirausaha yang sangat
berhati-hati, dan baru melangkah kalau betul-betul sudah yakin. Bagi wirausaha
tipe ini, sifat ini memang penting karena gagasan-gagasannya bisa saja sangat
baru dan aneh.
Menurut
Miner (1996), tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan bidang usaha yang
akan membawanya kepada keberhasilan. Berdasarkan penelitiannya, ia menemukan
bahwa seorang wirausaha akan berhasil bila ia mengikuti achieving route
tertentu sesuai tipe kepribadiannya. Personal achiever akan sukses bila
terus-menerus mengatasi rintangan dan menghadapi kritis, dan dalam menghadapi
segalanya berusaha sedapat mungkin bersikap positif. Supersalesperson akan
berhasil kalau memanfaatkan banyak waktunya untuk menjual dan minta mengelola
bisnisnya. Real managers akan berhasil kalau ia memulai usaha baru dan
mengelola sendiri usaha tersebut Expert idea generation akan berhasil kalau
terjun ke bisnis teknologi tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar