Secara umum, produktivitas diartikan sebagai pengaruh
antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang dan jasa) dengan masukan yang
sebenarnya. Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan
antara hasil keluaran dan masukan atau output : input. Masukan sering dibatasi
dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik
bentuk dan nilai. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkat efisiensi dalam
memproduksi barangbarang atau jasa-jasa. Dimana produktifitas mengutarakann
cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang
(Sinungan, 2007).
International Labour Organization (ILO) yang dikutip oleh Hasibuan (2005)
mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas adalah
perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap
sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Hasil konferensi Oslo
dalam Sinungan (2007), secara umum produktivitas yaitu suatu konsep yang
bersifat universal bertujuan menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk
lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.
Whitmore dalam Sedarmayanti (2007) mengemukakan “productivity is a measure of the use
resources of an organization and is usually expressed as a ratio of the output
obtained by the uses resources to the amount of reseources employed”.
Whitemore memandang bahwa produktivitas sebagai suatu ukuran atas penggunaan
sumber daya dalam suatu organisasi yang biasanya dinyatakan sebagai rasio dari
keluaran yang dicapai dari sumber daya yang digunakan. Dengan kata lain
produktivitas dapat diartikan bahwa pengertian produktivitas memiliki dua
dimensi, yakni efektivitas dan efisiensi. Produktivitas merupakan komponen
menentukan syarat utama dalam keberhasilan suatu perusahaan.
Apabila dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia
maka produktivitas dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan
dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya
dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam
bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu
berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi
keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara
masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu dalam pandangan ini,
terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas,
tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas (Manuaba, 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar