Nawawi
(2002) dalam bukunya yang berjudul: “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis
yang kompetitif”, Mendeskripsikan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar
potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian
tujuan organisasi (perusahaan). Dalam rumusan ini dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan individu-individu yang bekerja
dalam organisasi berupa hubungan antara pekerjaan dengan pekerja (employer,
employee), terutama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara
produktif sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi dan dalam rangka
perwujudan kepuasan kebutuhan individu-individu tersebut.
Salah
satu paradigma dari pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bahwa
Manusia memerlukan organisasi dan sebaliknya organisasi memerlukan manusia.
Manusia merupakan motor pengerak, tanpa manusia organisasi tidak akan
berfungsi. Manusia merupakan faktor utama dalam mewujudkan eksistensi
organisasi. Dengan kata lain eksistensi organisasi diwujudkan melalui kegiatan
manusia yang disebut bekerja. Oleh karena itu kompetitif atau tidak eksistensi
suatu organisasi (perusahaan) tergantung atau ditentukan oleh manusia yang
sangat penting artinya dalam menghadapi perubahan lingkungan atau iklim bisnis
sekarang dan di masa mendatang. Setiap organisasi atau perusahaan tidak dapat menolak
fakta bahwa sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam upaya mewujudkan
eksistensinya berupa tercapainya tujuan bisnis yakni keuntungan dan
manfaat-manfaat lainnya.
Ermaya
Suradinata, (2006) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia :
suatu tinjauan wawasan masa depan,” memaparkan pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) adalah sebagai berikut: Manajemen sumber daya manusia merupakan
modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia, manusia
merupakan sumber terpenting yang mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara
tersebut baik, waktu, tenaga, dan kemampuannya benar-benar dapat dimanfaatkan
secara optimal bagi kepentingan organisasi maupun bagi kepentingan individu
manusia sebagai makhluk sosial. Handoko (2008) dalam bukunya yang berjudul
“Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,” mendeskripsikan pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pengelolaan individu-individu yang bekerja dalam organisasi, yang di dalamnya
adalah manusia. Manusia merupakan faktor utama dalam mewujudkan organisasi,
tanpa manusia organisasi itu tidak akan berfungsi. Jadi eksistensi organisasi
itu diwujudkan melalui kegiatan manusia yang disebut bekerja,serta kompetitif
atau tidaknya eksistensi suatu organisasi tergantung pada manusianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar