Belajar sebagai suatu aktifitas dapat dilakukan
tidak hanya di sekolah namun dapat juga dilakukan diluar sekolah. Dalam
penelitian ini yang dimaksud belajar adalah kegiatan yang berlangsung didalam
kelas dari seorang guru terhadap siswa pada mata pelajaran tertentu. Belajar
dapat diartikan sebagai proses interaksi aktif seseorang dengan lingkungan
melalui kegiatan pengamatan, pencarian dan penelitian. Belajar merupakan
kegiatan disengaja yang melibatkan masalah dan pemecahannya (Soemadi, 1991: 2).
Beberapa pengertian tersebut masih bersifat
umum dan belum membicarakan makna belajar matematika secara langsung. Padahal,
belajar dalam bidang studi matematika mempunyai karakter yang berlainan dengan
bidang studi lain. Metode, strategi atau pendekatan di dalam belajar dan
mengajar matematika berbeda dengan belajar ilmu-ilmu sosial. Hal ini
dikarenakan sifat dari matematika itu sendiri.
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang
bilangan-bilangan yang berhubungan antara bilangan dan prosedur operasiopnal
yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan (Poerwadarminta: 566).
Definisi ini masih menjelaskan Matematika dalam arti yang sempit, karena
matematika tidak hanya membahas mengenai bilangan saja.Lain halnya dengan
definisi yang dikemukanan oleh Herman Hudoyo yang mengatak bahwa, matematika
berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungannya diatur menurut
urutan yang logis (Herman Hudoyo, 1979 : 96). Maksudnya adalah matematika timbul
mula-mula karena kebutuhan manusia mempelajari alam.
Dari kebutuhan ini, alam dijadikan ide-ide atau
konsep-konsep abstrak dan mempelajarinya digunakan simbol-simbol untuk dapat
dikomunikasikan. Simbol-simbol ini bersdasarkan atas ide-ide yang telah ada.
Dari hal ini dapat dikatakan bahwa matematika merupakan ide-ide atau konsep
yang abstrak dan tersusun secara hirarkis.
Mempelajari keabstrakan sifat-sifat matematika
membutuhkan teknik pengkajian tertentu, artinya memerlukan cara belajar yang
sesuai agar materi dapat dipelajari. Berhubungan dengan dasar pemikiran seperti
ini maka ada beberapa teori belajar matematika.
Menurut Gagne, belajar matematika mempunyai dua
obyek. Yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Obyek langsung belajar
matematika yaitu kemampuan menyelidiki dan menyelesaikan masalah, mandiri dan
bersikap positif terhadap matematika, tahu bagaimana mestinya belajar dan
apresiasi struktur matematika (Tambunan, 1987 : 3. 25).
Sesuai dengan sifat matematika yang materinya
runtut dan berkesinambungan, maka seorang siswa tidak akan berhasil sepenuhnya
memahami suatu konsep, tanpa mempelajari konsep sebelumnya. Sejalan dengan
hakekat belajar matematika, bahwa belajar matematika berkaitan dengan berfikir
secara matematis, yaitu berfikir merumuskan suatu himpunan yang sudah diketahui
atau berhubungan dengan struktur yang secara mantap telah terbentuk dari
hal-hal yang telah ada sebelumnya (Herman Hudoyo, 1988 :98). Artinya dalam matematika, bila konsep A dan B
mendasari konsep C maka konsep C tidak mungkin dapat dikuasai bila konsep A dan
konsep B belum dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar