Ormrod (2008) menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan self efficacy diantaranya:
a. Keberhasilan dan kegagalan pembelajar sebelumnya
Pembelajar akan lebih mungkin yakin bahwa mereka dapat berhasil
pada suatu tugas ketika mereka telah berhasil pada tugas tersebut atau
tugas lain yang mirip dimasa lalu. Strategi yang penting untuk
meningkatkan self efficacy adalah dengan berhasil dalam beragam tugas dengan bidang yang berbeda. Namun pada akhirnya individu
akan mengembangkan self efficacy yang lebih tinggi ketika mereka
dapat menyelesaikan tugas-tugas yang menantang dengan sukses.
Inidividu yang telah mengembangkan perasaan self efficacy yang
tinggi tidak mungkin menurunkan optimismenya begitu besar jika
sekali terjadi kegagalan.
b. Pesan dari orang lain
Meningkatkan self efficacy dapat dilalui dengan cara menunjukkan
secara eksplisit hal-hal yang telah mereka lakukan dengan baik
sebelumnya atau hal-hal yang sekarang telah dilakukan dengan mahir.
Cara lainnya adalah alasan yang dipaparkan orang lain bahwa
individu tersebut harus percaya akan kesuksesannya dimasa depan.
c. Kesuksesan dan kegagalan orang lain
Dalam menilai kesuksesan diri sendiri, seringkali seseorang
mempertimbangkan kesuksesan dan kegagalan orang lain yang berada
dilingkungannya, terutama yang kemampuannya setara. Ketika
menyaksikan orang yang memiliki kemampuan setara dengannya
sukses, maka munculah alasan untuk optimis akan kesuksesan diri
sendiri. Dengan kata lain, jika seseorang mengamati orang lain
dengan usia dan kemampuan yang setara mencapai tujuan secara
sukses, maka akan ada keyakinan bahwa dirinya juga dapat mencapai
tujuan tersebut.Kesuksesan dan kegagalan dalam kelompok yang lebih besar
Konsep self efficacy kolektif muncul ketika kebanyakan orang
memiliki self efficacy yang lebih tinggi ketika mereka berkolaborasi
dengan orang lain, asalkan kelompok tersebut berfungsi secara lancar
dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar