Menurut Rhoades dan Eisenberger (2002) Perceived Organizational Support
(POS) adalah persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai
kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada kesejahteraannya. Lebih lanjut,
ketika karyawan berada dalam situasi yang sulit untuk menyelesaikan permasalahan
pekerjaannya, maka organisasi dinilai sebagai jaminan dalam menyediakan bantuan
untuk menenangkan dan memperhatikan karyawannya dengan memberikan solusi
yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Rhoades, dkk. (2001)
berpendapat bahwa POS adalah gambaran karyawan mengenai perusahaan
tempatnya bekerja, karyawan akan melihat dan berpandangan tentang sejauhmana
perusahaan memberikan dukungan dan timbal balik yang sesuai dengan kinerja dan
usaha yang telah karyawan lakukan.
Eisenberger, dkk. (2002) menyatakan bahwa POS merupakan proses
atributional yang digunakan untuk menunjukkan komitmen yang dilakukan oleh
orang lain dalam suatu hubungan sosial. Dukungan organisasional dipengaruhi oleh
interaksi seseorang dengan organisasi dimana organisasi tersebut memberikan
pujian, dukungan dan persetujuan. Mujiasih (2015) mendefinisikan POS sebagai
persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi memberi dukungan kepada
karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi dalam memberikan bantuan saat
dibutuhkan. Kaswan (2017) juga mendefinisikan POS sebagai sejauhman karyawan
percaya bahwa organisasi menghargai kontribusi dan peduli terhadap
kesejahteraannya. Menurut O'Driscoll dan Randall (Setiawan, 2012) POS adalah
penilaian karyawan bahwa organisasi merasa bangga terhadap pekerjaan yang telah
dilakukannya, kemudian memberikan kompensasi secara adil dan mengikuti
kebutuhannya. Hal inilah yang menyebabkan POS menjadi sebuah hubungan
timbal balik antara karyawan dengan organisasi, di mana karyawan memberi
kontribusi dan organisasi bersikap adil kepada karyawan. POS juga mengacu pada
hubungan interpersonal yang mendukung dan saling percaya serta manajemen yang
mendukung akan meningkatkan keamanan secara psikologis. Karyawan akan
merasa aman di lingkungan kerja yang ditandai dengan keterbukaan dan dukungan
organisasi (Saks, 2006).
Berdasarkan berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, maka
dapat disimpulkan bahwa POS adalah penilaian karyawan terhadap organisasi yang
dapat memberikan dukungan ketika terdapat permasalahan dalam pekerjaan,
menetapkan prosedur yang sesuai harapan, dan memberikan fasilitas yang dapat
untuk mensejahterakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar