Sabtu, 12 Oktober 2024

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Intensi Turnover.


Komitmen organisasi bersifat lebih luas dari pada kepuasan kerja.
Kepuasan kerja lebih merefleksikan respon seorang pekerja terhadap
pekerjaannya, tetapi komitmen organisasi mencerminkan respon afektif seorang
pekerja kepada organisasi secara keseluruhan (DeMicco dan Reid, 1988).
Komitmen organisasi mempunyai pengaruh pada niat keluar atau intensi
turnover. Jehanzeb dkk (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa ada
pengaruh komitmen organisasi terhadap intensi turnover karyawan yaitu semakin
tinggi komitmen organisasinya maka semakin rendah intensi turnovernya.
Terdapat beberapa elemen sehingga komitmen organisasi dapat
menimbulkan reaksi tertentu terhadap intensi turnover. Karyawan yang
mempunyai komitmen tinggi kepada organisasi kemungkinan kecil untuk
meninggalkan organisasi dari pada karyawaan yang tidak berkomitmen (Joiner
dalam Chiu, 2005). Komitmen organisasi secara positif dipengaruhi oleh
kesesuaian individu dan nilai-nilai organiasasi, remunerasi, pengakuan, dan
kesempatan untuk melakukan tugas pekerjaan yang menantang (Chew dan Chan,
2008).
Komitmen organisasi merupakan kondisi dimana karyawan sangat tertarik
terhadap tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasinya. Komitmen terhadap
organisasi artinya lebih dari sekedar keanggotaan formal karena meliputi sikap
menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang
tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan (Kuntjoro dalam
Sumarto, 2009). Konflik pada lingkungan pekerjaan, banyaknya pekerjaan 

berhubungan negatif dengan kepuasan kerja dan mempunyai hubungan yang
positif dengan intensi turnover (Ali dan Baloch, 2010)

Tidak ada komentar: