Sabtu, 12 Oktober 2024

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja


Menurut Sedarmayanti (2017:21), terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi bentuk suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan
pegawainya, diantaranya:

  1. Penerangan atau Cahaya di Tempat Kerja
    Penerangan atau cahaya sangat bermanfaat bagi karyawan untuk mencapai
    pekerjaan yang aman dan lancer. Oleh karena itu, penting untuk
    memperhatikan cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan.
  2. Temperatur atau Suhu Udara di Tempat Kerja
    Dalam keadaan normal, setiap anggota tubuh manusia memiliki suhu yang
    berbeda-beda. Tubuh manusia selalu berusaha mempertahankan keadaan
    normal dengan sistem tubuh yang sempurna untuk dapat beradaptasi dengan
    perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh. Namun, daya adaptasinya
    terbatas yaitu tubuh manusia masih dapat beradaptasi dengan suhu luar tubuh
    tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin
    dibandingkan dengan keadaan normal tubuh.
  3. Kelembaban Tempat
    Kelembaban adalah jumlah air di udara yang biasanya dinyatakan dalam
    persentase. Kelembaban ini berkaitan atau dipengaruhi oleh suhu udara, dan
    hubungan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerak udara dan panas udara
    mempengaruhi keadaan tubuh manusia yang selalu berusaha mencapai
    keseimbangan antara panas tubuh dan suhu lingkungan.
  4. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja
    Oksigen merupakan gas yang diperlukan organisme unuk mempertahankan
    adanya proses metabolisme. Udara dikatakan kotor jika kadar oksigen di udara
    berkurang dan bercampur dengan gas-gas berbau yang berbahaya bagi
    kesehatan organisme. Sumber kesejukan utama adalah taman disekitar tempat
    kerja.
  5. Kebisingan di Tempat Kerja
    Salah satu masalah polusi yang sedang berusaha diatasi oleh para ahli adalah
    kebisingan, yaitu suara yang tidak diinginkan telinga. Hal ini tidak diinginkan
    karena dalam jangka panjang, suara dapat menganggu ketenangan kerja,
    menganggu pendengaran dan menyebabkan kesalahan komunikasi. Bahkan
    menurut penelitian, kebisingan dapat menganggu pekerjaan membutuhkan
    konsetrasi, sehingga perlu dihindari kebisingan agar pekerjaan dapat
    dilakukan secara efektif, dan sehingga dapat meningkatkan produktivitas
    kerja.
  6. Getaran Mekanis di Tempat Kerja
    Getaran mekanis adalah getaran yang disebabkan oleh peralatan mekanis,
    termasuk getaran tersebut yang diteruskan ke tubuh pekerja dan dapat
    menimbulkan akibat yang merugikan. Getaran mekanis umumnya sangat
    tidak nyaman bagi tubuh karena tentu saja tidak diatur dalam hal intensitas
    maupun frekuensi.
  7. Bau-Bauan di Tempat Kerja
    Adanya bau di tempat kerja dapat mempengaruhi konsentrasi di tempat kerja,
    dan bau tertentu dapat mempengaruhi kepekaan penciuman dan dianggap
    sebagai bau. Menggunakan AC yang tepat merupakan salah satu cara untuk
    menghilangkan bau tidak sedap di tempat kerja.
  8. Tata Warna di Tempat Kerja
    Menata warna di tempat kerja diteliti dan direncanakan secara menyeluruh.
    Bahkan, karyawan bisa memisahkan warna dari penempatan dekorasinya. Hal
    ini dapat dimaklumi karena warna memiliki pengaruh yang besar terhadap
    emosi. Sifat dan efek warna dapat menimbulkan emosi seperti kegembiran dan
    kesedihan. Karena sifat warna dapat merangsang emosi manusia.
  9. Dekorasi di Tempat Kerja
    Dekorasi bukan hanya tentang mengatur tata letak, tata warna, peralatan, dan
    pekerjaan lainnya, karena dekorasi harus dilakukan dengan perencanaan
    warna yang baik.
  10. Musik di Tempat Kerja
    Menurut para ahli, musik lembut yang sesuai dengan suasana hati, waktu dan
    tempat dapat membangunkan dan merangsang karyawan untuk bekerja.
  11. Keamanan Tempat Kerja
    Untuk menjaga keamanan lokasi dan kondisi lingkungan kerja, perlu
    diperhatikan keberadaannya. Salah satu upaya menjaga keselamatan kerja
    adalah satuan pengamanan (SATPAM)

Tidak ada komentar: