Menurut Sedarmayanti (2017:21), terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi bentuk suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan
pegawainya, diantaranya:
- Penerangan atau Cahaya di Tempat Kerja
Penerangan atau cahaya sangat bermanfaat bagi karyawan untuk mencapai
pekerjaan yang aman dan lancer. Oleh karena itu, penting untuk
memperhatikan cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan. - Temperatur atau Suhu Udara di Tempat Kerja
Dalam keadaan normal, setiap anggota tubuh manusia memiliki suhu yang
berbeda-beda. Tubuh manusia selalu berusaha mempertahankan keadaan
normal dengan sistem tubuh yang sempurna untuk dapat beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh. Namun, daya adaptasinya
terbatas yaitu tubuh manusia masih dapat beradaptasi dengan suhu luar tubuh
tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin
dibandingkan dengan keadaan normal tubuh. - Kelembaban Tempat
Kelembaban adalah jumlah air di udara yang biasanya dinyatakan dalam
persentase. Kelembaban ini berkaitan atau dipengaruhi oleh suhu udara, dan
hubungan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerak udara dan panas udara
mempengaruhi keadaan tubuh manusia yang selalu berusaha mencapai
keseimbangan antara panas tubuh dan suhu lingkungan. - Sirkulasi Udara di Tempat Kerja
Oksigen merupakan gas yang diperlukan organisme unuk mempertahankan
adanya proses metabolisme. Udara dikatakan kotor jika kadar oksigen di udara
berkurang dan bercampur dengan gas-gas berbau yang berbahaya bagi
kesehatan organisme. Sumber kesejukan utama adalah taman disekitar tempat
kerja. - Kebisingan di Tempat Kerja
Salah satu masalah polusi yang sedang berusaha diatasi oleh para ahli adalah
kebisingan, yaitu suara yang tidak diinginkan telinga. Hal ini tidak diinginkan
karena dalam jangka panjang, suara dapat menganggu ketenangan kerja,
menganggu pendengaran dan menyebabkan kesalahan komunikasi. Bahkan
menurut penelitian, kebisingan dapat menganggu pekerjaan membutuhkan
konsetrasi, sehingga perlu dihindari kebisingan agar pekerjaan dapat
dilakukan secara efektif, dan sehingga dapat meningkatkan produktivitas
kerja. - Getaran Mekanis di Tempat Kerja
Getaran mekanis adalah getaran yang disebabkan oleh peralatan mekanis,
termasuk getaran tersebut yang diteruskan ke tubuh pekerja dan dapat
menimbulkan akibat yang merugikan. Getaran mekanis umumnya sangat
tidak nyaman bagi tubuh karena tentu saja tidak diatur dalam hal intensitas
maupun frekuensi. - Bau-Bauan di Tempat Kerja
Adanya bau di tempat kerja dapat mempengaruhi konsentrasi di tempat kerja,
dan bau tertentu dapat mempengaruhi kepekaan penciuman dan dianggap
sebagai bau. Menggunakan AC yang tepat merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan bau tidak sedap di tempat kerja. - Tata Warna di Tempat Kerja
Menata warna di tempat kerja diteliti dan direncanakan secara menyeluruh.
Bahkan, karyawan bisa memisahkan warna dari penempatan dekorasinya. Hal
ini dapat dimaklumi karena warna memiliki pengaruh yang besar terhadap
emosi. Sifat dan efek warna dapat menimbulkan emosi seperti kegembiran dan
kesedihan. Karena sifat warna dapat merangsang emosi manusia. - Dekorasi di Tempat Kerja
Dekorasi bukan hanya tentang mengatur tata letak, tata warna, peralatan, dan
pekerjaan lainnya, karena dekorasi harus dilakukan dengan perencanaan
warna yang baik. - Musik di Tempat Kerja
Menurut para ahli, musik lembut yang sesuai dengan suasana hati, waktu dan
tempat dapat membangunkan dan merangsang karyawan untuk bekerja. - Keamanan Tempat Kerja
Untuk menjaga keamanan lokasi dan kondisi lingkungan kerja, perlu
diperhatikan keberadaannya. Salah satu upaya menjaga keselamatan kerja
adalah satuan pengamanan (SATPAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar