Jumat, 04 Oktober 2024

Faktor-faktor Komitmen Organisasi


Dyne dan Graham (dalam Priansa, 2014) menyatakan bahwa terdapat factor-
faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi, yaitu:
a. Personal
Faktor personal meliputi ciri kepribadian, usia, tingkat pendidikan, jenis
kelamin, dan status perkawinan, penjelasan lebih lanjut yaitu :
1) Ciri kepribadian yaitu individu ekstrovert berpandangan cenderung lebih
optimis dalam menjalankan tugas-tugasnya. Selain itu, individu ekstrovert
lebih berorientasi kepada tim dan menempatkan tujuan kelompok diatas
tujuan sendiri serta individu yang altruistik (senang membantu) sehingga
akan cenderung lebih berkomitmen dalam organisasinya.
2) Usia yaitu karyawan yang berusia lebih tua cenderung lebih mempunyai rasa
keterikatan atau komitmen pada organisasi dibandingkan dengan yang
berusia muda sehingga meningkatkan loyalitasnys pada organisasi. Hal ini
bukan saja disebabkan karena lebih lama tinggal di organisasi, tetapi dengan
usia tuanya tersebut, makin sedikit kesempatan karyawan untuk menemukan
organisasi.
3) Tingkat pendidikan yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
semakin banyak harapan yang mungkin tidak akomodir (), sehingga
komitmennya semakin rendah.
4) Jenis kelamin yaitu wanita memiliki komitmen yang lebih rendah dari pada
pria yang disebabkan adanya diskriminasi ditempat kerja yang menganggap
kemampuan wanita tidak sama dengan pria sehingga kebanyakan wanita
memperoleh kedudukan atau posisi yang relaitf rendah dan kurang terlibat
dalam masalah-masalah organisasi.
5) Status perkawinan yaitu seorang yang telah menikah cenderung memiliki
prestasi kerja yang baik karena akan menerima berbagai bentuk imbalan,
baik finansial maupun non finansial yang semuanya menunjukan adanya
tanggung jawab yang lebih besar pada keluarganya. Karyawan yang sudah
menikah lebih dekat dengan organisasi, sehingga dapat membentuk suatu
komitmen yang kuat terhadap organisasi tempatnya bekerja.
b. Situasional
Factor situasional meliputi nilai tempat kerja nilai tempat kerja, keadilan
organisai, karakteristik pekerjaan, dan dukungan organisasi penjelasan lebih
lanjut yaitu :
1) Nilai tempat kerja yaitu nilai-nilai yang dibagikan adalah suatu komponen
krisis dari hubungan saling keterikatan. Nilai-nilai kualitas, inovasi,
kooperasi, partisipasi, dan trust akan mempermudah setiap karyawan untuk
saling berbagi dan membangun hubungan erat. Jika para karyawan percaya
bahwa nilai organisasinya adalah kualitas produk jasa, para karyawan akan
terlibat dalam perilaku yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan hal
itu.
2) Keadilan organisasi yaitu keadilan yang berkaitan dengan kewajaran alokasi
sumber daya, kadilan dalam proses pengambilan keputusan, serta keadilan
dalam persepsi kewajaran atas pemeliharaan hubungan antar pribadi.
3) Karakteristik pekerjaan yaitu pekerjaan yang penuh makna, otonom dan
umpan balik dapat merupakan motivasi kerja yang internal. Jaringan, Beggs
menyatakan kepuasan atas otonomi, status dan kebijakan merupakan
predictor penting dari komitmen. Karakteristik spesifikasi dari pekerjan
dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, serta rasa keterikatan terhadap
organisasi.
4) Dukungan organisasi yaitu dukungan yang diberikan organisasi,
penghargaan kontribusi dan pemberian apresiasi bagi karyawan dalam
pekerjaannya, hal ini merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh karyawan
yang biasa disebut Perceived Organizational Support (POS). Menurut
Wexley dan Yukl (2003) setiap orang dapat mempersepsikan apasaja melalui
panca indranya. Salah satunya adalah mempersepsikan dukungan organisasi
yang biasa disebut POS. Persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi
yang dapat mensejahterakannya maka menjadikan karyawan lebih
berkomitmen karena harena harapannya terpenuhi, sehingga bersedia untuk
berkomitmen dengan terlibat lebih jauh dengan organisasinya demi
mencapai tujuan organisasi (Dyne & Graham dalam Priansa, 2014)
c. Posisional
Faktor posisional meliputi masa kerja dan tingkat pekerjaan, penjelasan lebih
lanjut yaitu :
1) Masa kerja
Masa kerja yang lama akan semakin membuat karyawan komit, hal ini
disebabkan oleh karena semakin memberi peluang karyawan untuk memberi
tugas menantang, otonomi semakin besar, serta peluang promosi yang lebih
tinggi, juga peluang investasi pribadi berupa pikiran, tenaga dan waktu yang
semakin besar, hubungan sosial lebih bermakna, serta akses untuk mendapat
informasi pekerjaan baru makin berkurang.
2) Tingkat Pekerjaan
Berbagai penelitian menyebutkan status sosio ekonomi sebagai predictor
komitmen yang paling kuat. Status yang tinggi cenderung meningkatkan
motivasi maupun kemampuan aktif terlibat.
Factor-faktor komitmen organisasi selanjutnya dikemukakan oleh Allen dan
Meyer (1990), yaitu:
a. Karakteristik pribadi individu
Karakteristik pribadi individu terbagi kedalam dua variabel demografis dan
variable disposisional. Variable demografis mencakup gender, usia, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan lamanya seseorang bekerja pada susatu
organisasi. Variable disposisional mencakup kepribadian dan nilai yang
dimiliki anggota organisasi, termasuk kebutuhan untuk berprestasi, etos kerja
yang baik, kebutuhan untuk berafiliasi, dan persepsi individu mengenai
kompetensinya sendiri.
b. Karakteristik organisasi
Hal-hal yang termasuk dalam karateristik organisasi adalah struktur organisasi,
desain kebijakan dalam organiasi, dan cara mensosialisaikan kebijakan
organisasi tersebut.
c. Pengalaman selama berorganiasi
Pengalaman berorganisasi tercakup dalam kepuasan dan motivasi anggota
organiasi selama berada dalam organisasi.
Berdasarkan faktor-faktor yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat tiga
faktor menurut Dyne dan Graham (dalam Priansa, 2014) yaitu pertama personal
yang meliputi ciri kepribadian, usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, serta status
perkawinan, kedua situasional yang meliputi nilai tempat kerja nilai tempat kerja,
keadilan organisai, karakteristik pekerjaan, serta dukungan organisasi, dan ketiga
posisional yang meliputi masa kerja serta tingkat pekerjaan, selain itu terdapat
factor lainnya menurut Allen dan Meyer (1990) yaitu karakteristik pribadi individu,
karakteristik organisasi, dan engalaman selama berorganiasi

Tidak ada komentar: