Sabtu, 12 Oktober 2024

Faktor-Faktor Kepuasan Kerja


Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, faktor-faktor itu
sendiri yang berperan dalam kepuasan kerja karyawan tergantung dari kepribadian
masing-masing karyawan. Menurut Wibowo (2017:417), terdapat 5 faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya kepuasaan kerja, yaitu sebagai berikut:

  1. Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment)
    Model ini bertujuan untuk menentukan kepuasan kerja berdasarkan tingkat
    karakteristik kerja yang memberikan kesempatan bagi seorang individu untuk
    memenuhi kebutuhannya.
  2. Perbedaan (Discrepancies)
    Model ini menyatakan bahwa kepuasan merupakan hasil dari terpenuhinya
    harapan. Menanggapi harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang
    diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaan. Orang tidak puas
    ketika harapan lebih besar dari apa yang mereka terima. Sebaliknya, individu
    dianggap puas ketika mereka menerima kinerja yang melebihi harapan.
  3. Pencapaian Nilai (Value Attainment)
    Gagasan pencapaian nilai adalah bahwa kepuasan adalah hasil dari pengakuan
    bahwa suatu pekerjaan memberikan realisasi nilai dari pekerjaan individu
    yang penting.
  4. Keadilan (Equity)
    Dalam model ini, kebahagiaan dikatakan bergantung pada seberapa adil
    seorang individu diperlakukan di tempat kerja. Kebahagiaan adalah hasil dari
    persepsi masyarakat bahwa membandingkan output dan input tenaga kerja
    relatif lebih menguntungkan daripada membandingkan output dan input
    tenaga kerja lain.
  5. Komponen Genetik (Dispositional atau Genetic Components)
    Beberapa rekan kerja dan teman tampaknya senang dengan lingkungan kerja
    yang berbeda, sementara yang lain tampaknya tidak puas. Model ini
    didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan kerja sebagian merupakan fungsi
    dari karakteristik individu dan faktor genetik. Model ini berarti bahwa
    perbedaan individu terkait hanya untuk menjelaskan karakteristik kepuasan
    kerja dan lingkungan kerja

Tidak ada komentar: