Sabtu, 12 Oktober 2024

Definisi Komitmen Organisasi


Menurut Mowday dkk dalam Arnold (1995) komitmen organisasi adalah
kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu.
Griffin dan Bateman dalam Arnold (1995) menyebutkan bahwa komitmen
organisasi adalah:
1) Dambaan pribadi untuk mempertahankan keanggotaannya dalam
organisasi
2) Keyakinan dan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi.
3) Kemauan secara sadar untuk mencurahkan usaha demi kepentingan
organisasi 
Luthans (2005) mengatakan bahwa sebagai sikap, komitmen organisasi
paling sering didefinisikan sebagai berikut:
1. Keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu
2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi
3. Keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
Dengan kata lain, hal ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan
pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi
mengekspresikan perhatiannya terhadap kemajuan dan keberhasilan serta
kemajuan yang berkelanjutan dari organisasi.
Seperti kekuatan magnetik kuat yang menarik benda-benda logam,
komitmen organisasi merupakan ukuran kesediaan karyawan bertahan dengan
sebuah perusahaan di waktu yang akan datang. Komitmen kerap kali
mencerminkan kepercayaan karyawan terhadap misi dan tujuan organisasi,
kesediaan melakukan usaha dalam menyelesaikan pekerjaan, serta hasrat terus
bekerja di sana. Komitmen biasanya lebih kuat diantara karyawan lama, mereka
yang telah mengalami kesuksesan pribadi dalam organisasi, dan mereka yang
bekerja di dalam tim yang berkomitmen. Pegawai yang memiliki komitmen
terhadap organisasi biasanya memiliki catatan kehadiran yang baik, menunjukkan
kesetiaan secara sukarela terhadap kebijakan perusahaan dan memiliki tingkat
pergantian yang rendah. Secara khusus, pengetahuan mereka yang luas tentang
pekerjaan sering terwujud menjadi pelanggan yang setia yang membeli lebih
banyak, yang merekomendasikan kepada pelanggan lain, serta bersedia membayar
harga yang lebih (Newstrom dan Davis, 1997). 
Kreitner dan Kinichi (2002) menjelaskan bahwa komitmen terhadap
organisasi mencerminkan sampai sejauh mana seorang individu mengidentifikasi
dirinya sebagai bagian dari organisasi dan memiliki komitmen terhadap
tujuannya. Komitmen terhadap organisasi merupakan sikap kerja yang penting
karena individu yang memiliki komitmen tinggi akan menunjukkan keinginan
untuk bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi dan juga keinginan yang
lebih besar untuk tetap tinggal dan bekerja di korporasi tersebut.
Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pengertian komitmen organisasi
dengan mengacu pada pendapat-pendapat Meyer and Allen (1993), Curtis and
Wright (2001), dan S.G.A. Smeenk, et.al. (2006) dimana komitmen organisasi
didefinisikannya sebagai sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikkan
hubungan karyawan dengan organisasi atau implikasinya yang mempengaruhi
apakah karyawan akan tetap bertahan dalam organisasi atau tidak, yang
teridentifikasi dalam tiga komponen yaitu: komitmen afektif, komitmen kontinyu
dan komitmen normatif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi
merupakan sikap yang merefleksikan sejauh mana seorang karyawan
mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi serta sejauh mana
loyalitas karyawan pada organisasi tersebut. Karyawan yang memiliki komitmen
mengekspresikan perhatiannya terhadap keberhasilan dan kemajuan yang
berkelanjutan dari organisasi

Tidak ada komentar: