Sabtu, 12 Oktober 2024

Dampak Ketidakamanan Kerja


Greenhalg dan Rosenblat (1984) mengkonseptualisasikan ketidakamanan kerjasebagai
suatu sumber stress yang melibatkan ketakutan, kehilangan potensi, dan kecemasan. Salah
satu akibat dari stress adalah dalam bentuk permasalahan somatik, seperti tidak bisa tidur,
dan kehilangan selera makan. Taber, Walsh, dan Cooke (Ashford dkk, 1989) menyatakan
bahwa perasaan ketidakamanan kerjadapat meningkatkan permasalahan somatik dan
hipertensi. Sementara menurut Anoraga (2009) mengatakan bila seseorang merasa dirinya
tidak aman, maka timbul reaksi-reaksi kejiwaan seperti cemas, takut tanpa alasan. Kadang-
kadang bila rasa aman ini sudah berkurang sekali, timbullah reaksi-reaksi yang bersifat
jasmaniah seperti kepala pusing, demam, sakit perut atau psiko-somatis lainnya

Tidak ada komentar: