Sabtu, 12 Oktober 2024

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi


Higgins (Silviani, 2020) mengemukakan beberapa faktor yang
mempengaruhi Iklim organisasi, diantaranya yaitu:

  1. Manajer atau Pimpinan.
    Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau
    manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal. Seperti
    aturan-aturan, kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
    organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan
    dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya
    komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi,
    teknik-teknik dan tindakan pendisplinan, interaksi antara
    manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian
    pada permasalahan yang dimiliki anggota dari waktu-ke waktu,
    serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan anggota.
  2. Tingkah laku karyawan.
    Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian
    mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan
    yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
    Komunikasi anggota memainkan bagian penting dalam
    membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan
    tingkat suksesnya atau gagalnya hubungan antar manusia.
  3. Tingkah laku kelompok kerja.
    Terdapat kebutuhan tertentu pada banyak orang dalam
    hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali
    dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-
    kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu
    secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal,
    sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan umat.
  4. Faktor eksternal organisasi.
    Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi iklim pada
    organisasi tersebut. Keadaan ekonomi adalah faktor utama
    yang mempengaruhi iklim. Contohnya dalam perekonomian
    dengan inflasi yang tinggi, organisasi berada dalam tekanan
    untuk memberikan peningkatan keuntungan sekurang-
    kurangnya sama dengan tingkat inflasi. Seandainya pemerintah
    telah menetapkan aturan tentang pemberian upah dan harga
    yang dapat membatasi peningkatan keuntungan, karyawan
    mungkin tidak senang dan bisa keluar untuk mendapatkan
    pekerjaan pada organisasi lain.
    Ibrahim (Hasim, 2019) mengungkapkan tujuh faktor yang
    mempengaruhi iklim organisasi karyawan diantaranya ialah:
  5. Fleksibilitas
    Fleksibilitas merupakan kondisi dimana perusahaan atau
    organisasi memberikan kelaluasan bertindak bagi karyawan dan
    memberi kebebasan melakukan penyesuaian diri terhadap
    tugas yang diberikan.
  6. Tanggung jawab
    Tanggung jawab merupakan perasaan karyawan tentang
    pelaksanaan tugas perusahaan yang diemban dengan rasa
    tanggung jawab atas hasil yang dicapai. Tanggung jawab
    merupakan kemandirian dalam penyelesaian pekerjaan. Setiap
    anggota dalam organisasi atau karyawan memiliki tanggung
    jawab masing-masing untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
    Setiap karyawan harus memikul tanggung jawab terhadap
    keputusan yang telah mereka ambil.
  7. Standar
    Standar adalah perasaan karyawan tentang kondisi perusahaan
    dimana manajemen memberikan perhatian kepada tugas yang
    dilaksanakan dengan baik, tujuan yang telah ditentukan serta
    toleransi terhadap kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai
    atau kurang baik.
  8. Umpan balik
    Umpan balik berkaitan dengan perasaan karyawan tentang
    penghargaan dan pengakuan atas pekerjaan yang baik.
    Imbalan pemberian hadiah dan penghargaan yang pantas
    sudah selayaknya diterima oleh para karyawan.
  9. Kejelasan
    Kejelasan dalam hal ini terkait dengan perasaan karyawan
    bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
    terkait dengan pekerjaan, peranan, dan tujuan perusahaan.
  10. Komitmen
    Komitmen berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai
    perasaan bangga mereka memiliki perusahaan dan kesediaan
    untuk berusaha lebih baik lagi saat dibutuhkan.
  11. Struktur
    Struktur merefleksikan peran dan tanggung jawab karyawan.
    Struktur meliputi posisi karyawan dalam perusahaan atau
    organisasi. Kondisi dimana karyawan dalam melaksanakan
    tugasnya bertumpu pada aturan-aturan yang dikenakan
    terhadap anggota organisasi, sehingga karyawan dapat bekerja
    sesuai dengan prosedur serta struktur organisasi

Tidak ada komentar: