Jumat, 04 Oktober 2024

Aspek-aspek Komitmen Organisasi


Steers dan Porter (2011) mengemukakan bahwa komitmen organisasi terbagi
dalam tiga aspek yaitu :
a. Identifikasi
Identifikasi adalah penerimaan tujuan organisasi yang dipercai karyawan
karena telah disusun demi memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi
karyawan. Identifikasi karyawan tampak melalui sikap menyetujui
kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, serta
adanya kebanggaan menjadi bagian dari organisasi.
b. Keterlibatan
Keterlibatan adalah sejauh mana usaha karyawan untuk menerima dan
melaksanakan setiap tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya.
Karyawan bukan hanya sekedar melaksanakan tugas-tugasnya melainkan selalu
berusaha melebihi standar minimal yang ditentukan oleh organisasi. Karyawan
akan terdorong pula untuk melakukan pekerjaan diluar tugas dan peran yang
dimilikinya apabila dibutuhkan oleh organisasi, bekerjasama baik dengan
pimpinan ataupun dengan sesama
rekan kerja.
c. Loyalitas
Loyalitas adalah evaluasi terhadap komitmen dengan adanya ikatan emosional
keterikatan antara organisasi dengan karyawan serta keinginan yang kuat untuk
tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan.
Aspek-aspek komitmen organisasi selanjutnya dikemukakan oleh Luhans
(2006) :
a. Komitmen efektif
Komitmen efektif adalah keterikatan emosional karyawan, identifikasi dan
keterlibatan dalam organisasi.
b. Komitmen kelanjutan
Komitmen kelanjutan adalah komitmen berdasarkan kerugian yang
berhubungan dengan keluar nya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin
karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit.
c. Komitmen normatif
Komitmen normatif adalah perasaan wajib untuk berada dalam organisasi
karena memang harus begitu, tindakan tersebut merupakan hal yang benar
yang harus dilakukan
Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan sebelumnya, tedapat tiga aspek
komitmen organisasi menurut Steers dan Porter (2011) yaitu identifikasi,
keterlibatan dan loyalitas, selain itu komitmen organisasi juga mencangkup tiga
aspek lainnya menurut Luhans (2006) yaitu komitmen efektif, komitmen
kelanjutan, dan komitmen normative.
Dari beberapa aspek komitmen organisasi yang telah dijabarkan, maka
peneliti memilih untuk menggunakan aspek yang dikemukakan Steers dan Porter
(2011) yaitu identifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Aspek tersebut dipilih sebagai
acuan yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi pada karyawan.
Peneliti memiliki pertimbangan dalam memilih aspek tersebut yaitu sejalan dengan
variabel yang di gunakan, penjabarannya lebih konkrit, didukung berdasarkan hasil
wawancara, dan dilihat dari kodisi tempat penelitian sehingga ketiga tersebut
mampu mengungkap komitmen organisasi yang dimiliki oleh subjek

Tidak ada komentar: