Penilaian resiko atau risk assessment adalah proses menentukan apa, dimana,
kapan, kenapa dan bagaimana resiko dapat terjadi untuk menyimpulkan tingkatan
resiko lalu membandingkan tingkatan resiko dengan kriteria penilaian resiko
(AS/NZS 4360, 2004: 4)
Identifikasi resiko merupakan langkah pertama dalam manajemen resiko.
Didalamnya terdapat menemukan segala bentuk resiko yang berhubungan dengan
aset dalam organisasi, dokumen hukum, kontrak perusahaan, obligasi, dokumen
pribadi dan pihak ketiga (Egbuji, 1999: 96)
Analisis resiko merupakan pendalaman tentang resiko yang sudah
diidentifikasi. Inti dalam analisis resiko adalah memberikan masukan apakah resiko
perlu dirawat dan bagaimana strategi perawatan resiko yang paling tepat dan
memakan biaya paling sedikit. Satu kejadian dapat memiliki konsekuensi dan
pengaruh terhadap kejadian yang lain. Konsekuensi dan kemungkinan dapat
diperkirakan menggunakan analisis dan perhitungan statistik. Apabila tidak ada
data masa lalu yang relevan dan terpercaya, estimasi subjektif dapat dibuat dengan
mencerminkan tingkat kepercayaan individu bahwa kejadian tersebut akan terjadi
di masa mendatang. Sumber dan teknik informasi yang paling relevan digunakan
ketika menganalisis konsekuensi dan kemungkinan dapat berupa:
- Rekam jejak masa lalu,
- Praktik dan pengalaman yang relevan,
- Literatur yang relevan,
- Riset,
- Konsultasi publik,
- Eksperimen dan prototipe,
- Penilaian spesialis dan ahli,
- Wawancara terstruktur dengan para ahli dibidangnya,
- Evaluasi individu menggunakan kuesioner,
- Penggunaan model dan simulasi (AS/NZS 4360, 2004: 16-17).
Analisis resiko dapat bersifat kualitatif, semi-kuantitatif, kuantitatif atau
kombinasi dari semuanya. Sifat dari analisis resiko harus konsisten dengan kriteria
evaluasi resiko sebelumnya dan tujuan dari analisis resiko. Analisis kuantitatif
menggunakan nilai numerik untuk menghitung konsekuensi dan kemungkinan dari
suatu kejadian menggunakan data akurat dari berbagai sumber. Kualitas dari
analisis tergantung pada keakuratan dan kelengkapan nilai numerik dan validitas
model yang digunakan. (AS/NZS 4360, 2004: 18-19)
Hasil dari analisis resiko menjadi pertimbangan dalam evaluasi resiko.
Evaluasi adalah proses yang menentukan nilai dari resiko yang diperkirakan akan
terjadi. Hal penting dalam evaluasi resiko adalah bagaimana resiko-resiko yang
sudah teridentifikasi pada proses sebelumnya dan perkiraan dampak dari resiko
akan berpengaruh pada organisasi atau lembaga (Egbuji, 1999: 97)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar