Enterprise Risk Management adalah prosedur untuk
meminimalkan dampak buruk dari kemungkinan kerugian finansial
(Passenheim,2010), untuk:
1) Mengidentifikasi sumber kerugian potensial
2) Mengukur konsekuensi keuangan dari kerugian yang terjadi dan
3) Menggunakan kontrol untuk meminimalkan kerugian aktual atau
konsekuensi keuangannya
Tujuan pemantauan semua risiko adalah untuk meningkatkan
nilai setiap aktivitas dalam perusahaan. Potensi manfaat dan ancaman
semua faktor yang terkait dengan kegiatan ini harus dikondisikan dan
di jadikan catatan. Jika semua karyawan menyadari pentingnya proses
manajemen risiko kemungkinan keberhasilan akan meningkat
sementara pada saat yang sama kegagalan akan menjadi tidak mungkin
atau sangat kecil.
Identifikasi risiko tidak semata-mata dilakukan oleh seorang
individu. semua pemangku kepentingan yang terkait juga harus terlibat
untuk mengawasi semua risiko yang penting.Umumnya sesi identifikasi
risiko harus mencakup beberapa pihak:
1) Tim manajemen risiko
2) Akedemisi yang paham konsep perusahaan
3) Pelanggan dan pengguna akhir
4) Manajer proyek dan pemangku kepentingan lainnya
5) Ahli dari pihak luar
6) Tim proyek.
Para pihak yang turut serta tidak harus sama namun tim
manajemen risiko harus selalu dilibatkan karena mereka terkait dengan
subjek setiap hari dan oleh karena itu memerlukan informasi terbaru.
Pemangku kepentingan dan para ahli dari luar dapat memberikan
informasi yang objektif dan tidak bias untuk langkah identifikasi risiko
dan karenanya merupakan bagian penting dari proses.
Identifikasi risiko harus dilakukan sebagai proses yang
berkelanjutan. Jika diperlakukan hanya sekali atau beberapa kali saja,
maka seluruh perusahaan berisiko menghadapi masalah baru yang
muncul. Proses dimulai pada tahap inisiasi di mana risiko pertama
diidentifikasi. Pada tahap perencanaan tim menentukan risiko dan
langkah-langkah mitigasi dan mendokumentasikannya. Pada tahap-
tahap berikut alokasi sumber daya, penjadwalan, dan penganggaran
perencanaan cadangan terkait juga didokumentasikan.
Setelah fase awal identifikasi risiko, semua risiko harus
dipantau dengan baik serta ditemukan penyelseianya. Risiko baru akan
terjadi ketika lingkungan perusahaan mengalami perubahan. Dalam
kasus peningkatan kemungkinan risiko atau jika risiko menjadi nyata,
pada saat itulah tim manajemen risiko harus merespon.Eksekutif dan
manajer harus berpikir tentang masalah dan mengembangkan strategi
untuk mengatasi dampaknya. Semua tindakan perencanaan ulang dapat
berarti perubahan pada garis dasar anggaran, jadwal dan perencanaan
sumber daya.
Bagaimana perusahaan akan menghadapi risiko harus
didefinisikan dengan jelas pada tahap awal keterlibatan dalam
Enterprise Risk Management, kemudian didokumentasikan dan
dieksekusi dengan tepat selama siklus perencanaan, dibawah ini
digambarkan proses manajemen risiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar