Sabtu, 31 Agustus 2024

Pekerjaan Berpotensi Menimbulkan Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi

  1. Pekerjaan pembesian
    Aneka ragam mesin dan alat mekanik telah dikembangkan dan
    dipergunakan untuk pekerjaan bangunan. Dengan perkakas yang berupa
    mesin dan alat mekanik, produksi dan produktivitas dapat ditingkatkan
    (Suma’mur, 1967). Pada saat proses pemotongan dan pembengkokan baja
    tulangan, mesin-mesin yang berputar dapat mengadakan tarikan-tarikan,
    sehingga baju yang longgar atau rambut yang terurai ditarik oleh bagian-
    bagian yang bergerak tersebut dan menyebabkan malapetaka. Potensi
    bahaya lain yang dapat terjadi adalah tangan pekerja dapat terpotong akibat
    penggunaan bar cutter dan tangan pekerja dapat tergores besi tulangan.
    Setelah Besi tulangan selesai dipabrikasi.
  2. Pekerjaan pemasangan dan pembongkaran bekisting
    Pada saat pemasangan bekisting kaki dan tangan pekerja dapat terjepit
    bekisting. Selain itu pada saat mengerjakan pekerjaan bekisting pekerja
    dapat mengalami risiko kecelakaan seperti terjatuh dari ketinggian atau
    tertimpa struktur bekisting. Potensi risiko yang dapat terjadi pada saat
    pembongkaran bekisting biasanya disebabkan oleh serpihan kayu dan paku
    pada struktur bekisting yang dibongkar menusuk tangan pekerja, terpukul
    palu juga merupakan salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi saat
    pembongkaran bekisting.
  3. Pekerjaan pengecoran
    Pada proses pengecoran dilakukan pencampuran beton dengan
    menggunakan concrete mixer truck. Adonan beton yang sudah jadi tersebut
    dipindahkan ke dalam suatu wadah yaitu concrete bucket. Kemudian
    concrete bucket tersebut diangkut dengan bantuan TC ke lokasi pengecoran
    dan dihubungkan dengan sling TC. Potensi bahaya yang terjadi adalah
    pekerja dapat cidera akibat kejatuhan hasil coran beton pada saat proses
    penuangan beton. Potensi bahaya lain adalah Pekerja terpeleset saat
    menahan/memindahkan concrete bucket, Kabel Sling Putus, Mata pekerja
    terkena adonan beton saat menuangkan adonan beton ready mix ke cetakan),
    dll.
  4. Pekerjaan dinding dan keramik
    Pada proses pemasangan bata, potensi risiko yang dapat terjadi yaitu
    gangguan pernafasan yang disebabkan debu-debu bata yang dapat terhirup
    oleh pekerja. Kemudian dilakukan proses pemlesteran dan pengacian,
    dimana proses tersebut dapat menyebabkan potensi bahaya seperti mata
    pekerja terkena percikan adonan plesteran. Selain itu, pekerja yang
    melakukan pekerjaan dinding pada sisi bagian luar gedung mempunyai
    risiko besar terjatuh dari ketinggian. Ini dikarenakan pekerja kurang
    menyadari ketidakstabilan dan terbatasnya ruang tempat dia bekerja. Proses
    pemotongan dan merapikan sisi keramik dengan gerinda tersebut
    menghasilkan debu keramik yang beterbangan dan dapat terhirup oleh
    pekerja dan juga dapat mengenai mata pekerjasehingga dapat mengganggu
    penglihatan pekerja, selain itu pekerja terpapar kebisingan saat penggunaan
    mesin gerinda ketika memotong keramik. Potensi bahaya yang dapat terjadi
    lainnya adalah tangan pekerja dapat terpotong akibat penggunaan mesin
    gerinda, dl

Tidak ada komentar: