Rabu, 17 April 2024

Jenis-Jenis Komitmen Karyawan


Jenis komitmen menurut Allen dan Meyer (Jerald Greenberg Robert A. Baron
2004: 161) terbagi atas tiga komponen, yaitu:
a. Komponen Afektif
Berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan pegawai di dalam suatu
organisasi. Pegawai dengan afektif tinggi masih bergabung dengan organisasi karena
keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
b. Komponen Normatif
Merupakan perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus diberikan kepada
organisasi. Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman
sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki pegawai.
Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada pegawai untuk
memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi.
c. Komponen Kelanjutan (continuance)
Berarti komponen yang berdasarkan persepsi pegawai tentang kerugian yang akan
dihadapinya jika meninggalkan organisasi. Pegawai dengan dasar organisasi tersebut
disebabkan karena pegawai tersebut membutuhkan organisasi. Pegawai yang
memiliki komitmen organisasi dengan dasar afektif memiliki tingkah laku yang
berbeda dengan pegawai dengan dasar continuance. Pegawai yang ingin menjadi
anggota akan memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan
organisasi. Sebaliknya pegawai yang terpaksa menjadi anggota organisasi akan
menghindari kerugian financial dan kerugian lain, sehingga mungkin hanya
melakukan usaha yang tidak maksimal.
Dalam hal ini tampak melalui kesediaan dalam bekerja melebihi apa yang
diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan komitmen tinggi, ikut
memperhatikan nasib organisasi. Keinginan juga termasuk kehendak untuk tetap
berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya
sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan
organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama.

Tidak ada komentar: