Malayu S.P Hasibuan (2014:104), mengemukakan beberapa teori motivasi
sebagai berikut:
a. Maslow’s Need Hierarchy (A Theory of Human Motivation) oleh A. H.
Maslow.
Maslow’s Need Hierarchy Theory atau A Thoery of Human Motivation,
dikemukakan oleh A.H. Maslow tahun 1943. Teori ini merupakan kelanjutan dari
“Human Science Theory” Elton Mayo (1880-1949) yang menyatakan bahwa
kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan
psikologis berupa materiil dan nonmateriil.
Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory
a) Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan; ia selalu menginginkan
lebih banyak. Keinginan ini terus-menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya
tiba.
b) Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi
pelakunya; hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat
motivasi.
c) Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat (hierarchy) sebagai berikut:
- Physiological Needs;
- Safety and Security Needs;
- Affiliation or Acceptance Needs (Belongingness);
- Esteem or Status Needs;
- Self Actualization.
Lihat dan perhatikan hierarchy kebutuhan berikut: - Physiological Needs
Physiological Needs (kebutuhan fisik = biologis) yaitu kebutuhan yang
diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti
makan, minum, udara, perumahan dan lain-lainnya.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang
berperilaku dan bekerja giat. - Safety and Security Needs
Safety and Security Needs (keamanan dan keselamatan) adalah kebutuhan akan
keamanan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan
keselamatan dalam melakukakn pekerjaan….Pentingnya memuaskan
kebutuhan ini jelas terlihat pada organisasi modern, tempat pimpinan
organisasi mengutamakan keamanan dan keselamatan dengan menggunakan
lata-alat canggih atau pengawalan. Bentuk lain dari pemuasan dari kebutuhan
ini dengan memberikan perlindungan asuransi (astek) kepada para karyawan. - Affiliation or Acceptance Needs
Affiliation or Acceptance Needs adalah kebutuhan sosial, teman, dicintai dan
mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan
lingkungannya. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan
tidak seorang pun manusia ingin hidup menyendiri di tempat terpencil.
Karena manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas ia menginginkan
kebutuhan-kebutuhan sosial yang terdiri dari empat kelompok, yaitu :
1) Kebutuhan akan perasaan diterima orang lain di lingkungan ia hidup dan
berkerja (sense of belonging).
2) Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa
dirinya penting (sense of importance). Serendah-rendahnya pendidikan dan
kedudukan seseorang ia tetap merasa dirinya penting. Karena itu dalam
memotivasi bawahan pimpinan harus dapat melakukan tindakan yang
menimbulkan kesan bahwa tenaga mereka diperlukan dalam proses
pencapaian tujuan perusahaan.
3) Kebutuhan akan perasaan kemajuan dan tidak seorang pun yang
menyenangi kegagalan. Kemajuan di segala bidang merupakan keinginan
dan kebutuhan yang menjadi idaman setiap orang.
4) Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation).
Setiap karyawan akan merasa senang, jika ia diikutsertakan dalam berbagai
kegiatan perusahaan dalam arti diberikan kesempatan untuk mengemukakan
“saran-saran, pendapat-pendapatnya” kepada pimpinan mereka. - Esteem or Status or Needs
Esteem or Status Needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan
serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.
Idelanya prestise timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya
demikian. Akan tetapi perlu diperhatikan oleh pimpinan bahwa semakin tinggi
kedudukan seseorang dalam masyarakat atau posisi seoserang dalam suatu
perusahaan maka semakin tinggi pula prestasinya. - Self Actualization
Self Actualization adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan
kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai
prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang
lain.
Kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap potensi seseorang secara penuh.
Keinginan seseorang untuk mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat berbeda
satu dengan yang lainnya. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dilakukan oleh
para pimpinan perusahaan dengan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar