Jumat, 10 November 2023

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure


Semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin
mudah untuk mengendalikan CEO dan pengawasan yang dilakukan akan semakin
efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, maka
tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya
(Sembiring, 2005 dalam Rahmawati, 2012:184). Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Beasly (2000) dalam Rahmawati (2012:184).
Dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme pengendalian intern
tertinggi, yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak.
Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, maka
tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya,
sehingga kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara
dewan komisaris dengan tingkat pengungkapan informasi oleh perusahaan
(Rahmawati, 2012:186).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Akhtaruddin et al.
(2009) dalam Tita Djuitaningsih (2012), kemampuan dewan komisaris dalam
mengawasi akan lebih meningkat mengikuti pertambahan anggota dewan
komisaris. Semakin besar ukuran dewan komisaris, maka pengalaman dan
kompetensi kolektif dewan komisaris akan bertambah, sehingga informasi yang
diungkapkan oleh manajemen akan lebih luas, selain itu ukuran dewan komisaris
yang lebih besar dipandang sebagai mekanisme corporate governance yang
efektif untuk mendorong transparansi dan pengungkapan. Ukuran dewan
komisaris dihitung dengan menggunakan jumlah anggota dewan komisaris dalam
suatu perusahaan yang disebutkan di dalam laporan tahunan (Sembiring, 2005).

Tidak ada komentar: