Minggu, 15 Oktober 2023

Pengaruh Keadilan Interaksional terhadap Kinerja Karyawan


Persepsi keadilan interaksional mencerminkan perasaan pegawai mengenai apakah
manajer peka terhadap masalah mereka dan memperlakukan mereka dengan sopan
dan penuh hormat (Jackson, Schuler, & Wemer, 2010). Keadilan interaksional
merupakan kunci terbentuknya motivasi kerja dan komitmen terhadap organisasi.
Keadilan interaksional mengacu pada sejauh mana suatu otoritas yang diberikan
terhadap karyawan mampu dikomunikasikan dengan baik. Secara umum keadilan
interaksional merupakan sebuah aspek keadilan terkait interaksi baik secara
informasi maupun antar personal. Keadilan interaksional terkait dengan kombinasi
antara kepercayaan seorang bawahan terhadap atasannya dengan keadilan yang
nampak dalam lingkungan kerja sehari-hari (Bass, 2003). Keadilan interaksional
yang tinggi cenderung meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi.
Ketika karyawan merasa diperlakukan secara adil dan dihargai oleh atasan atau 
pihak lain, mereka cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen untuk
berkontribusi secara maksimal pada organisasi. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh (Irpan et al., 2022) menghasilkan bahwa terdapat pengaruh antara keadilan
interaksional terhadap kinerja karyawan.
Jadi, dari uraian diatas disimpulkan dengan dengan adanya keadilan interaksional
yang diterapkan oleh perusahaan yang terdiri dari keadilan interpersonal dan
keadilan informasional, maka hal tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Keadilan interaksional memiliki 9 indikator yang dikembangkan oleh (Colquitt,
2001) yaitu kesopanan, bermartabat, hormat, kepantasan kata-kata, kejujuran,
pembenaran, masuk akal, tepat waktu, dan spesifik.

Tidak ada komentar: