Sabtu, 21 Oktober 2023

Komitmen organisasional (Organization Commitment)

Baron dan Greenberg (1990) menyatakan bahwa
komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat individu
terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, di mana
individu akan berusaha dan berkarya serta memiliki
hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan
tersebut.
Allen dan Mayer (1991) Mendifinisikan komitmen
organisasional sebagai konstruk psikologis yang
menjelasakan tentang hubungan anggota organisasi
terhadap organisasinya yang kemudian memiliki
implikasi keputusan individu untuk melanjutkan
keanggotaannya dalam berorganisasi.
Allen dan Mayer (1993) mengklasifikasikan
komitmen organisasional kedalam tiga dimensi iaitu:
a. Komitmen Afektif (Affective Commitment) adalah
kuatnya keinginan seorang individu dalam bekerja
bagi organisasi atau perusahaan yang disebabkan
karena individu memiliki rasa cinta terhadap
organisasi.
b. Komitmen Kontinyu (Continuance Commitment)
adalah kuatnya keinginan seorang individu dalam
bekerja bagi organisasi atau perusahaan yang
disebabkan karena individu membutuhkan pekerjaan
tersebut dan tidak melakukan pekerjaan yang lain.
c. Komitmen Normatif (Normative Commitment) adalah
keiginan individu dalam bekerja bagi organisasi atau
perusahaan yang di sebabkan karena individu tersebut
memiliki rasa tanggungjawab pada organisasi atau
perusahaan yang mempekerjakannya.
Komitmen organisasional iaitu sikap individu yang
mencerminkan sejauh mana seorang individu mengenal
dan terikat pada organisasinya (Griffin 2004).individu
yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi
dimana ia bernaung memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
baik untuk organisasinya, memilikir rencana untuk
menetap, bekerja didalam organisasi lebih lama dan
mengeluarkan tenaga mereka secara penuh dalam
pelaksanaan peran dan tugas-tugas kerjanya

Tidak ada komentar: