Bid-ask spreadmerupakan selisih harga beli tertinggi dengan harga jualterendah.Bid-ask spreadmempunyai tiga komponen biaya yang berasal dari (1)pemilikan saham (inventory holding), (2) pemrosesan saham (order processing)dan (3) informasi asimetri. Biaya pemilikan menunjukkantrade-offantara
memiliki terlalu banyak saham dan terlalu sedikit saham atas biaya pemilikansaham, akan menimbulkanopportunity cost. Sedangkan baya pemrosesan pesananmeliputi biaya administrasi, pelaporan, proses computer, telepon, dan lainnya.Sedangkan biaya informasi asimetri lahir karena adanya dua pihaktraderyangtidak sama memiliki dan mengakses informasi superiordan pihak lain yaituinformed traderyang memiliki informasi yang lebih superior dan pihak lain yaituunformed trader, ketidakseimbangan tersebut menyebabkan munculnya masalahadverse selectiondanmoral hazarddalam perdagangan saham antartrader. Jikakedua belah pihak bertransaksi, makaunformed tradermenghadapi resiko rugitersebut tercermin dalambis-ask spread(Ariefandi, 2007:45).Literaturmicrostrukturmengenaibis-ask spreadmenyatakan bahwaterdapat suatu komponenspreadyang turut memberikan kontribusi terhadapkerugian yang dialamidealerketika bertransaksi dengan pedagang terinformasitersebut adalah sebagai berikut:a.Kos pemrosesan pesanan (older processing cost), terdiri dari biayayangdibebankan oleh pedagang sekuritas (efek) atas kesiapannyamempertemukan pesanan pembelian dan penjualan, dan kompensasiuntuk waktu yang diluangkan oleh pedagang sekuritas gunamenyelesaikan transaksi.b.Kos penyimpangan persediaan (inventory holding cost), yaitu kos yangditanggung oleh pedagang sekuritas untuk membawa persediaan sahamagardapat diperdagangkan sesuai dengan permintaan.
c.Adverse selection componentmenggambarkan suatu upah (reward)yang diberikan kepada pedagang sekuritas untuk mengambil suaturesiko ketika berhadapan dengan investor yang memiliki informasisuperior. Komponen ini terkait erat dengan informasi dipasar modal.Pembahasan lebih lanjut mengenaispreaddikemukakan oleh Cohen(1986) dan Hamilton (1991) dalamRahmawati dkk (2006:10)menekankan bahwariset mengenai kos transaksi/kos kesegaran (immediacy) harus membedakan antarspread dealerdanspreadpasar. Ia menjelaskan bahwaspread dealeruntuk suatusaham merupakan perbedaan hargabiddanaskyang ditemukan olehdealer,secara individual ketika ia hendak memperdagangkan saham tersebut, sedangkanspread pasar untuk suatu saham merupakan perbedaan harga jual tertinggi dan askterendah diantara beberapadealeryang sama-sama melakukan transaksi tersebut.Berdasarkan perbedaan tersebut, makaspreadpasar dapat lebih kecildibandingkan denganspread dealer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar