Selasa, 27 Juni 2023

Sumber – sumber Self efficacy

 


(Bandura et al., 1999) mengemukakan bahwa teori self-efficacy
memiliki 4 (empat) sumber yang terdiri dari :
1) Pengalaman diri sendiri (mastery experience)
Pengalaman diri sendiri mengacu pada keberhasilan dan juga
kegagalan yang dialami oleh individu dalam suatu bidang yang dimana
nantinya dapat menentukan tingkat self-efficacy. Self-efficacy dapat
dipengaruhi oleh keberhasilan dan juga kegagalan, karena keberhasilan
mampu meningkatkan self-efficacy seseorang, begitupun dengan kegagalan
yang terus menerus juga mampu untuk menurunkan self-efficacy, terutama
untuk kegagalan yang terjadi pada awal unjuk kerja serta tidak dikarenakan
usaha yang kurang atau terdapat kesalahan strategi sebagai penyebab dari
kegagalan itu sendiri.
2) Pengalaman orang lain (vicarious experience)
Self-efficacy juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman dari orang
lain, dimana dengan melihat realita dari kerberhasilan orang lain akan
meningkatkan keyakinan diri bahwa individu juga memiliki kesempatan
serta kemampuan yang sama untuk dapat berhasil dalam melakukan tugas
ataupun aktivitas yang sama. Seorang individu juga dapat menjadikan
pengalaman orang lain sebagai ukuran seberapa baik atau buruknya orang
tersebut dalam mengerjakan suatu tugas, dengan kata lain individu harus
mampu menilai kemampuannya dengan melihat hasil yang telah dicapai
oleh orang lain.
Pada kasus yang lain, pengalaman kegagalan yang dialami oleh
orang lain juga dapat melemahkan keyakinan individu terhadap
kemampuannya dalam menyelesaikan tugas, terlebih jika individu tersebut
melihat orang lain yang dirasa memiliki tingkatan kemampuan yang lebih
baik dari dirinya. Sehingga, dengan mengamati keberhasilan orang lain
yang memiliki kemampuan yang sebanding akan mampu meningkatkan
self-efficacy atau efikasi diri, begitupun sebaliknya apabila seorang individu
melihat kegagalan orang lain, maka hal tersebut akan berdampak pada
menurunnya self-efficacy serta usahanya dalam menyelesaikan tugas
tersebut.

Tidak ada komentar: