Rabu, 14 Juni 2023

Pengaruh tunneling incentive terhadap keputusan transfer pricing

Tunnelingmerupakan perilaku manajemen atau pemegang saham mayoritas yang mentransfer kekayaan perusahaan untuk kepentingan mereka sendiri, namun biaya dibebankan kepada pemegang saham minoritas. Adanya kepentingan pemegang saham tentunya tidak akan lepas
dari teori agensi. Konflik keagenan yang ada di Indonesia merupakan konflik yang muncul antara pemegang saham minoritas dengan pemegang saham mayoritas.Hasil dari penelitian Mispiyanti (2017)menunjukkan bahwa“tunneling incentiveberpengaruh signifikan terhadap keputusan transfer pricingpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010–2013.”Hartati dkk (2014)menemukan“tunneling incentiveberpengaruh terhadap keputusan transfer pricing.Kondisi kepemilikan saham khususnya perusahaan publik di Indonesia cenderung terkonsentrasi, sehingga pemegang saham mayoritas memiliki kecenderungan untuk melakukan tunneling.”Pernyataan tersebut juga sejalan dengan hasil penelitian dari Marfuah dan Azizah (2014)yaitu“tunneling incentivetentang pengaruh positif terhadap keputusan transfer pricingperusahaan.”Selanjutnya, Mispiyanti (2017)menemukan jika“variabel tunneling incentiveberpengaruh signifikan terhadap keputusan transfer pricingperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 sampaidengan tahun 2013.”“Pemegang saham mayoritas dapat meningkatkan bagiannya atas perusahaan dengan memindahkan kekayaan perusahaan kepada dirinya melalui transaksi antara perusahaan dengan pemilik. Pemindahan kekayaan dilakukan dengan cara penjualan aset,kontrak harga transfer, pemberian pinjaman, kompensasi eksekutif yang berlebih.”Oleh karena itu, semakin tinggi kepemilikan saham oleh pemegang saham mayoritas yang terdorong
melakukan tunneling maka transfer pricingjuga akan meningkat.

Tidak ada komentar: