Menurut Muhammad Joko Susilo (2007:88), "Terdapat empat komponen
kurikulum, yaitu: (1) tujuan; (2) bahan pelajaran; (3) proses belajar mengajar; (4)
evaluasi dan penilaian". Bahwa kurikulum memiliki beberapa komponen, yang
meliputi tujuan, isi atau materi, proses atau sistem penyampaian, media dan
evaluasi (Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:103). Suharsimi Arikunto (2000:38)
juga mengemukakan secara umum komponen kurikulum terdiri atas: tujuan,
bahan pelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi. Dapat disimpulkan komponen
kurikulum meliputi: tujuan, isi atau bahan ajar, proses atau strategi pembelajaran,
media pembelajaran. dan evaluasi. Berikut sedikit penjelasan menurut Nana
Syaodih Sukmadinata yang dipadukan dengan beberapa sumber yang relevan.
a. Tujuan
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005:103), tujuan kurikulum
dirumuskan berdasarkan dua hal (1) perkembangan tuntutan, kondisi dan
kebutuhan masyarakat; (2) didasari oleh pemikiran-pemikiran dan terarah pada
penilaian nilai-nilai fllosofis, terutama falsafah Negara. Berdasarkan uraian
Oemar Hamalik (2006:122), tujuan kurikulum dirumuskan sedemikian rupa
dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti (1) tujuan pendidikan
nasional; (2) kesesuaian tujuan kurikulum dengan tujuan lembaga pendidikan; (3)
kesesuaian tujuan kurikulum dengan kebutuhan masyarakat; (4) kesesuaian tujuan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (5) kesesuaian
kurikulum dengan sistem nilai dan aspirasi yang berlaku dalam masyarakat. Kita
juga mengenal kategori tujuan pendidikan, yaitu: tujuan umum, tujuan khusus,
tujuan jangka panjang, tujuan menengah, dan tujuan pendek. Sesuai dengan UU
NO. 20 tahun 2003. "Tujuan pendidikan nasional yang berjangka waktu panjang
merupakan tujuan umum, sedangkan tujuan instruksional yang berjangka waktu
pendek merupakan tujuan khusus".
b. Isi atau Bahan Ajar
Kurikulum yang terpusat pada mata pelajaran, urutan bahan, ruang lingkup
dan penempatannya di sesuaikan dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran tersebut (Oemar Harnalik. 2006:128). Kurikulum terpusat pada mata
pelajaran membutuhkan bahan ajar untuk mengajar peserta didik. Untuk mencapai
tujuan mengajar yang telah ditentukan diperlukan bahan ajar. Bahan ajar tersusun
atas topik-topik dan sub-sub topik tertentu, tiap topik/sub topik mengandung ide
pokok yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Topik-topik atau subsub topik tersebut tersusun dalam sekuens tertentu membentuk suatu sekuens
bahan ajar. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005:105), ada beberapa cara
untuk menyusun sekuens bahan ajar, yaitu: sekuens kronologi, sekuens kausal,
sekuens struktural, sekuens logia dan psikologis, sekuens spiral, rangkaian ke
belakang, dan sekuens berdasarkan hierarki belajar.
c. Proses atau Strategi Pembelajaran
Penyusunan bahan ajar berhubungan erat dengan strategi atau metode
mengajar. Pada waktu guru menyusun sekuens bahan ajar, guru juga harus
memikirkan strategi mengajar yang sesuai untuk menyajikan bahan ajar tersebut.
Ada beberapa strategi yang digunakan dalam mengajar. Rouwntree membagi
strategi mengajar atas Exposition-Discover Learning & Groups-Individual
Learning, sedangkan Ausubel dan Robinson membagi atas strategi Reception
Learning, Discovery Learning & Rote Learning Meaningful Learning (Nana
Syaodih Sukmadinata dkk, 2005:105).
d. Media Pembelajaran
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005:108), media pembelajaran
adalah segala macam bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk
mendorong siswa belajar. Perumusan tersebut menggambarkan pengertian media
yang cukup luas, mencakup berbagai bentuk perangsang belajar. Serta berbagai
bentuk alat penyaji perangsang belajar berupa alat-alat elektronik seperti mesin
pengajaran, film dan sebagainya. Esensinya media pembelajaran digunakan untuk
melancarkan jalannya kegiatan belajar mengajar (Muhammad Joko Susilo,
2006:152). Kegiatan belajar mengajar membutuhkan suatu bentuk penyampaian
materi melalui komunikasi yang mudah dicerna oleh siswa, sehingga Gunandari
(2009:10), menyimpulkan media adalah suatu bentuk dan saluran untuk
berkomunikasi. Jadi media pembelajaran merupakan suatu bentuk komunikasi
terwujud yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa
agar mereka dapat tertarik untuk belajar sehingga dapat mudah memahami apa
yang disampaikan pendidik.
e. Evaluasi Pembelajaran
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2005:108). evaluasi ditujukan untuk
menilai pencapaian tujuan-tujuan yang e1ah ditentukan serta menilai proses
pelaksanaan mengajar secara keseluruhan. Setiap kegiatan akan memberikan
umpan balik. demikian juga dalam pencapaian tujuan-tujuan belajar dan proses
pelaksanaan mengajar. Umpan balik tersebut digunakan untuk mengadakan
berbagai penyempurnaan bagi penentuan dan perumusan tujuan mengajar,
penentuan bahan ajar, strategi dan media mengajar. Ada dua macam evaluasi
pembelajaran, meliputi evaluasi hasil belajar mengajar dan evaluasi pelaksanaan
mengajar Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:111).
Minggu, 18 Juni 2023
Komponen Manajemen Kurikulum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar