Rabu, 12 April 2023

Pengertian Manajemen laba


Manajemen laba merupakan suau tindakan manajer untuk memilih
kebijakan akuntansi atau tindakan yang mempengaruhi laba dalam rangka
mencapai tujuan tertentu dalam pelaporan laba (Scott, 2009). Healy and
Wahlen (1999) menyatakan bahwa manajemen laba terjadi ketika manajer
meggunakan pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan
penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan dengan tujuan
untuk memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa
stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk
mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantung pada angkaangka akuntansi yang dilaporkan.
Dari definisi manajemen laba tersebut terdapat beberapa aspek.
Pertama, intervensi manajemen laba terhadap laporan keuangan dapat 
dilakukan dengan penggunaan judgment, misalnya judgment yang
dibutuhkan dalam mengestimasi sejumlah paristiwa ekonomi di masa
depan untuk ditunjukkkan dalam laporan keuangan, seperti perkiraan
umur ekonomis dan nilai residu aktiva tetap, tanggung jawab untuk
pensiun, pajak yang ditangguhkan, kerugian piutang dan penurunan nilai
aset. Di samping itu, manajer memiliki pilihan untuk metode akuntansi,
seperti metode penyusutan dan metode biaya. Kedua, tujuan manajemen
laba untuk menyesatkan stakeholders mengenai kinerja ekonomi
perusahaan. Hal ini muncul ketika manajemen memiliki akses informasi
Yang Tidak Dapat Diakses Oleh Pihak Luar.

Tidak ada komentar: