Kamis, 13 April 2023

Kepemilikan Institusionalv

Kepemilikan institusional adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki institusi dari total saham yang beredar. Adanya kepemilikan institusional dapat memantau secara profesional perkembangan investasinya sehingga tingkat pengendalian terhadap manajemen sangat tinggi yang pada akhirnya dapat menekan potensi kecurangan. Pemegang saham institusional seperti perusahaan perbankan,asuransi, dana pensiun, dan reksadana. Terdapat dua pendapat yang bertentangan menyangkut kepemilikan institusional, pendapat pertama, yaitu berdasar pada pandangan bahwa kepemilikan institusional adalah pemilik sementara yang biasa terfokus pada current earning sehingga manajer
   terpaksa melakukan tindakan meningkatkan laba. Pendapat kedua yaitu kepemilikan institusonal adalah shopisiticated sehingga dapat melakukan fungsi monitoring secara lebih efektif dan tidak mudah di perdaya atau percaya dengan tindakan manipulasi oleh manajer. Semakin besar kepemilikan institusional (lebih dari 5%) maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegah terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Faizal, 2004 dalam Febriyanto, 2013).Selanjutnya Jensen dan Meckling (1976) dalam Yuniarti (2014) menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki peranan yang sangat penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara manajer dan pemegang saham. Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan investor institusional terlibat dalam pengambilan yang strategis sehingga tidak mudah percaya terhadap tindakan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.Investor institusi mempunyai peranan dalam menyediakan mekanisme yang dapat dipercaya terhadap penyajian informasi kepada investor. Peranan ini disebabkan investor institusi yang sophisticateddan mempunyai daya pengendali yang lebih baik dibanding investor individu.Melalui kepemilikan institusional,efektivitas pengelolaan sumber daya perusahaan oleh manajemen dapat diketahui dari informasi yang
   dihasilkan melalui reaksi pasar atas pengumuman laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapatmempengaruhiproses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat aktualisasi sesuai dengan kepentingan pihak manajemen. Dengan demikian, tindakan pengawasan perusahaan oleh pihak investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja keuangan perusahaan sehingga akan mengurangi perilaku opportunistic(siswi, 2012 dalam Yuniarti, 2014).

Tidak ada komentar: