Jumat, 24 Maret 2023

Web Series sebagai Content Marketing


Web series adalah salah satu produk penting dalam ekonomi kreatif berbasis digital. Albert
mengatakan bahwa, web series adalah bentuk audio visual di internet yang serial, fiksi, dan
memiliki struktur dasar dari sebuah narasi. Mereka adalah seri yang diproduksi secara eksklusif
untuk internet Platform dan dapat ditonton secara online (Albert, 2014:144). Sedangkan menurut
Moriarty, Mitchell dan Wells (2009:492) mengatakan bahwa Web Series adalah salah satu tipe
dari praktik internet baru. Web Series serupa dengan program televisi, dengan mengulang episode
dalam mengembangkan cerita, Web Series telah menciptakan bentuk baru dalam iklan di internet.
Web series sebagai sebuah konsep content marketing dalam periklanan yang dirilis melalui
internet seperti youtube, menjadi platform utama untuk web series produser. Komunikasi
pemasaran melalui platform youtube dinilai cukup berhasil mengingat bahwa generasi muda mulai
jarang untuk menonton televisi dan lebih sering menonton konten hiburan melalui media digital.
Gunelius (2010:4) mengungkapkan bahwa digital marketing melalui konten digital secara
pemasaran langsung dan tidak langsung membangun kesadaran, pengenalan, ingatan, dan aksi
pada brand, bisnis, produk, seseorang dan entitas. Dengan menggunakan web sosial seperti
blogging, jaringan sosial, bookmark sosial, dan konten. Pendekatan ini dapat meningkatkan nilai
emosional antara merek dan target pasar melalui Web Series. Prospek untuk web series baik karena
penonton lebih antusias untuk mengakses internet daripada menonton layar televisi. Hal ini tidak
mengherankan bahwa jika web series digunakan oleh banyak perusahaan sebagai media untuk
mempromosikan sebuah merek. Oleh karena itu, dikategorikan sebagai ekonomi kreatif berbasis
digital.
Web seriessebagai content marketing telah didesain khusus sesuai dengan kebutuhan target
yang ada di media yang digunakan. Prinsip content marketing adalah menawarkan konten, di 
media cetak maupun media digital, yang relevan dengan target market. Konsekuensinya, konten
harus didesain secara khusus sesuai kebutuhan target market. Situasi ini kemudian memunculkan
fenomena “media rent to media own”. Menurut J Rowley (dalam Yazdanifard dan Kee,
2015:1055), content marketing adalah manajemen yang memastikan identifikasi secara secara
pasti, dengan analisa yang kuat untuk menarik perhatian calon customer yang didistribusikan lewat
media digital.
Tak hanya itu, Webseries telah memenuhi syarat dalam membangun content marketing,
memiliki sejumlah syarat, seperti berguna (usability) dan mudah diakses (accessibility). Usability
artinya konten media digital memiliki desain yang sederhana, elegan, serta memiliki fungsi yang
jelas. Tujuannya konten dapat mendorong audiens untuk melakukan apa yang diinginkan oleh
pemilik konten secara efektif. Sedangkan accessibility adalah konten dapat diakses oleh setiap
orang secara sama, artinya tidak ada batasan atas siapa saja yang dapat dapat mengakses konten,
termasuk bagi audiens yang difabel. Itu artinya pengelola harus menyediakan konten dengan
format beragam sehingga pesan dapat dikonsumsi secara visual, dan tekstual secara interaktif.
(Ryan, 2016:380).

Tidak ada komentar: