Jumat, 24 Maret 2023

Dimensi Brand Identity


Menurut David A. Aaker dan Erich (2002:43) brand identity terbentuk dari dua puluh
dimensi yang digabung menjadi empat perspective, yaitu : brand as product, brand as
organization, brand as person, dan brand as symbol.
1. Brand as Product 
Asosiasi yang berhubungan dengan produk tetap penting sebagai bagian dari
identitas merek, atribut secara langsung berhubungan dengan pembelian atau
penggunaan produk yang dapat memberikan keuntungan fungsional maupun
emosional bagi konsumen. Atribut yang berhubungan dengan sebuah produk dapat
menciptakan proporsi nilai melalui penawaran yang lebih baik.
● Product Scope
Product scope berkaitan dengan “dengan produk apakah sebuah brand
diasosiasikan?”. Kuatnya hubungan sebuah produk dengan asosiasinya
dapat diartikan sebagai brand yang akan diingat kembali apabila terdapat
sebuah tanda kategori produk disebutkan.
● Product attribute
Product attribute berkaitan dengan pembelian atau penggunaan sebuah
produk yang dapat memberikan manfaat fungsional dan manfaat emosional.
Hal tersebut didukung dengan adanya penawaran akan sesuatu yang lebih
baik atau sesuatu yang extra seperti service atau pelayanan.
● Quality/ value
Quality/ value berkaitan dengan situasi pentingnya suatu produk brand
dikhususkan apabila dibandingkan dengan produk brand lainnya
berdasarkan kualitas yang menempel pada brand tersebut.
● Uses 
Uses berkaitan dengan situasi dimana sebuah brand mencoba menciptakan
ciri khas dalam menjual produknya.
● Users
Users berkaitan dengan tipe pengguna brand. Users bertujuan untuk para
pengguna yang berada pada suatu interest yang berkaitan dengan brand.
● Country of Origin
Country of origin berkaitan dengan sebuah brand yang diasosiasikan
dengan negara asalnya.
2. Brand as Organization
Brand as organization memfokuskan pandangannya pada attributes of the
organization daripada terhadap produk atau jasa. Organization attributes meliputi
suatu inovasi, peningkatan kualitas, perhatian terhadap lingkungan yang diciptakan
oleh orang, budaya, nilai maupun program dari perusahaan.
● Organizational attributes
Organizational attributes berkaitan dengan sebuah brand yang lebih
mengutamakan atribut atau nilai perusahaan dibandingkan dengan produk
atau jasa.
● Local versus Global 
Local versus Global berkaitan dengan sebuah kegiatan dalam organisasi
brand mengikuti aktivitas global atau menyesuaikan dengan budaya
lokalnya.
3. Brand as Person
Brand as person memberikan kesan yang lebih menarik terhadap brand identity,
karena brand as person diasumsikan seperti halnya manusia. Pribadi merek dapat
menciptakan merek yang kuat dengan berbagai cara. Pertama, membantu
menciptakan manfaat ekspresi diri sebagai sarana konsumen untuk
mengekspresikan kepribadiannya. Kedua, sifat-sifat manusiawi mempengaruhi
hubungan antar konsumen dan merek. Ketiga, pribadi merek dapat
mengkomunikasikan atribut produk dan memberikan sumbangan bagi manfaat
fungsional.
● Brand personality
Brand personality berkaitan dengan penciptaan karakter atau kepribadian
brand dalam rangka menguatkan brand.
● Brand customer relationship
Brand customer relationship berkaitan dengan kepribadian brand yang
dapat membantu mengomunikasikan manfaat fungsional.
4. Brand as Symbol
Simbol yang kuat dapat memberikan keeratan dan struktur bagi sebuah identitas
serta mempermudah produk untuk dikenal dan diingat. Kehadiran simbol dapat 
merupakan kunci pengembangan produk untuk dikenal dan diingat. Kehadiran
simbol dapat merupakan kunci pengembangan merek. Simbol terdiri atas citra
visual, metafora, dan kebesaran merek. Simbol yang melibatkan pencitraan visual
memudahkan untuk diingat dan memiliki kekuatan. Simbol akan sangat bermakna
jika bermetafora dengan karakteristik simbol yang menampilkan manfaat
fungsional, emosional, atau ekspresi diri. Simbol yang kuat akan membantu strategi
merek. Apabila simbol yang digunakan perusahaan sesuai dengan karakteristik dari
pelanggan maka akan dapat memberikan nilai functional dan emotional. Identitas
dari perusahaan seperti slogan, simbol, jingle, dan lain-lain harus dapat
menciptakan pengalaman sehingga akan dapat mempermudah dalam pembentukan
brand identity.
● Visual imagery/metaphors
Visual imagery/metaphor berkaitan dengan identitas yang mempermudah
untuk memperoleh pengenalan dan pengingatan kembali akan sebuah
brand.
● Brand heritage
Brand heritage berkaitan dengan pengalaman atau peninggalan yang ingin
disampaikan sebuah brand.

Tidak ada komentar: