Jumat, 24 Maret 2023

Content Marketing


Prinsip content marketing adalah menawarkan konten, di media cetak maupun media
digital, yang relevan dengan target market. Konsekuensinya, konten harus didesain secara khusus
sesuai kebutuhan target market. Situasi ini kemudian memunculkan fenomena “media rent to
media own”. Menurut J Rowley (dalam Wong, 2015:1055), Content Marketing adalah manajemen
yang memastikan identifikasi secara secara pasti, dengan analisa yang kuat untuk menarik
perhatian calon customer yang didistribusikan lewat media digital. 
Content marketing biasanya disusun sesuai kebutuhan target market secara spesifik dan
diproduksi dengan teknik storytelling sehingga lebih mudah diterima oleh target market.
Konsekuensinya, pesan harus dirancang sedemikian agar dapat menghasilkan efek yang
diharapkan. Apalagi konten media digital semakin overloaded sehingga hanya konten yang benarbenar menarik perhatian, dan dikemas dengan baik, yang akan mendapat perhatian audience
(Gamble, 2016:158).
Ketika berbicara mengenai media digital, seorang marketer tidak bisa lepas dari content
marketing. Content marketing memungkinkan marketer melakukan kontak dengan potential
customer (Ryan, 2016:210). Oleh sebab itu content dalam perspektif media digital harus mendapat
perhatian serius dari seorang marketer sebesar apapun brand yang dimiliki. Strategi inipun sudah
dilakukan oleh sejumlah brand besar kelas dunia, sebut saja P&G, Coca-Cola, hingga American
Express. Bahkan, mereka telah mencanangkan Content 2020 yang dideskripsikan sebagai 24/7
connectivity yang menyebutkan bahwa marketer harus masuk ke ranah content untuk menciptakan
komunikasi yang lebih segar (fresh), relevan, dan kontekstual (Ryan, 2016:207).
Content marketing dianggap dapat menciptakan kedekatan dengan audiens sehingga
marketer lebih mudah mencapai tujuan kegiatan komunikasi pemasaran. Namun, syarat yang harus
dipenuhi adalah relevansi konten dengan audiens (Gamble, 2016:51). Content marketing dapat
didistribusikan (dipublikasikan) lewat beberapa medium, misalnya saja website, media sosial,
blog, vlog, dan aplikasi pada tablet maupun smartphone. Pemilihan media ini disesuaikan dengan
target market yang dituju serta karakteristik isi maupun tujuan pesan.

Tidak ada komentar: