Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaanya.Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.Hal ini nampak pada sikap positif, karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi lingkungan kerjanya (Sunyoto, 2013). Menurut Sofyandi (2007) kepuasan kerja adalah : sikap umum seseorang dalam menghadapi pekerjaanya, seseorang yang tinggi kepuasan kerjanya memiliki sikap positif terhadap pekerjaanya, sedangkan seseorang yang tidak memperoleh kepuasan di dalam pekerjaanya memiliki sikap yang negatif terhadap pekerjaanya.
Sedangkan menurut Rahman (2012) kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya. Ruvendi (2005) dalam Rahman (2012) mengartikan kepuasan kerja sebagai suatu yang membuat orang-orang menginginkan dan menyenangi pekerjaan yang membuat mereka bahagia dalam pekerjaanya atau keluar dari pekerjaanya.
Menurut Brown & Huning (2010) ‘’Job satisfaction is defined as the enjoyment that employees experience by performing their jobs. It is considered an important outcome due to its links with job –related stress, turnover, absenteeism and similar outcomes’’. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai kesenangan karyawan dari hasil pekerjaanya. Hal itu dianggap sebuah hasil yang penting karena berhubungan dengan pekerjaan, stres, pergantian, ketidakhadiran dan hasil yang sama.
Menurut Sopiah (2008) dalam Rahman (2012) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja dengan kondisi yang diharapkan dan kondisi yang sebenarnya karyawan peroleh, dan jika hasil tidak sesuai dengan harapannya, maka akan terjadi ketidakpuasan (negatif). Sebaliknya jika hasil yang didapat sesuai dengan harapan maka terjadi kepuasan pada karyawan (positif). Menurut Adenika (2011) dalam Rahman (2012) mengemukakan bahwa kepuasan kerja dapat di gambarkan sebagai perasaan seseorang atau keadaan pikiran mengenai sifat dasar dari pekerjaan.
Menurut Zaman et al (2013) mengatakan bahwa’’Employee Job Satisfaction is defined as an enjoyable emotional state resulting from the judgement of one’s job; a sentimental response to one’s job and an approach one’s job. Kepuasan kerja adalah sebagai perasaan senang yang menyatakan hasil dari nilai suatu pekerjaan, sebuah respon sentimental pekerjaan dan sebuah pendekatan terhadap suatu pekerjan.
Weiss (2002) dalam Zaman et al (2013) berpendapat bahwa Employee job satisfaction is an attitude and points out that researchers should clearly distinguish the objects of cognitive evaluation which are affect (emotion), beliefs and behaviors. Kepuasan kerja karyawan adalah sebuah sikap yang menunjukkan bahwa para peneliti harus bisa membedakan dengan jelas tentang objek-objek evaluasi kognitif yang mempengaruhi perasaan, keyakinan dan perilaku karyawan.Berdasarkan definisi ini dapat diperoleh bahwa sikap yang berbeda terhadap pekerjaan, antara lain dipengaruhi oleh perasaan, keyakinan dan perilaku individu.
Menurut Handoko (2000) dalam Rahayu & Pujaningsih (2008) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang mana para pegawai memandang pekerjaan mereka. Sedangkan menurut Hasibuan (2007) dalam Rahayu & pujaningsih (2008) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar