Menurut Golmen (Rahayu, 2013: 62-63), bahwa kepercayaan diri
adalah kesadaran yang kuat tentang harga dan kemampuan diri sendiri. Anakanak yang memiliki rasa percaya diri tinggi merupakan pribadi yang bisa dan
mau belajar, serta berperilaku positif dalam berhubungan dengan orang lain
bahkan orang dewasa sekalipun. Menurut Lauster (2008: 4), mengemukakan
bahwa kepercayaan diri salah satu aspek kepribadian atau konsep diri yang
penting bagi diri sendiri dikarenakan dengan adanya kepercayaan diri mampu
mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri sendiri.
Menurut Fatimah (2010: 149), menyatakan kepercayaan diri adalah
sikap positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk
mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap
lingkungan/situasi yang dihadapinya. Lina dan Klara (2010: 15), Menyatakan
bahwa percaya diri (pede) adalah sikap positif yang dimiliki seseorang untuk
dapat melakukan suatu hal tanpa beban perasaan yang mengganggu. Menurut
Hakim (2005: 6), kepercayaan diri adalah keyakianan seseorang terhadap
segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan membuat kemampuan untuk
mencapai berbagai tujuan hidup. Self Confidence adalah sebentuk keyakinan
kuat pada jiwa, kesepakatan dengan jiwa, dan kemampuan menguasai jiwa
(Al-Uqshari, dalam Mylsidayu, 2014: 103).
Menurut Angelis (Rahayu, 2013: 63), kepercayaan diri merupakan hal
yang dengannya anak mampu menyalurkan segala sesuatu yang diketahui dan
dikerjakannya. Kepercayaaan diri juga dapat diartikan sebagi sikap positif
seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian
positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang
dihadapi. Kepercayaan diri merupakan kepuasan seseorang akan diri sendiri
(Liendenfield, dalam Rahyu, 2013: 64)
Minggu, 15 Januari 2023
Pengertian kepercayaan diri (skripsi, tesis, dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar