Chandanshive (2014) mengungkapkan bahwa kematangan emosi
merupakan sejauh mana individu menyadari potensinya dan
mengembangkan kemampuannya untuk menerima pada keadaan yang tidak
diinginkan oleh individu tersebut. Papalia (2008) menyatakan bahwa
kematangan emosi adalah kemampuan memahami dan mengatur emosi
untuk membentuk perilaku yang efektif dan cerdas. Hal senada yang
dikemukakan oleh Sari & Nuryoto (2002) bahwa individu disebut matang
emosinya jika potensi yang dikembangkannya dapat ditempatkan dalam
suatu kondisi pertumbuhan, dimana tuntutan yang nyata dari kehidupan
individu dapat dihadapi dengan cara yang efektif dan positif.
Gholampour (2013) mengungkapkan kematangan emosi adalah
salah satu tahap perkembangan individu dan dianggap langkah penting
dalam mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dengan pencapaian fisik,
mental, kematangan sosial, ekonomis. Mukherjee (2017) menyatakan
kematangan emosi adalah suatu proses di mana kepribadian secara terusmenerus berjuang untuk dapat memiliki rasa kesehatan emosional yang
lebih besar, baik secara intra-fisik maupun intra-pribadi. Kematangan
emosi menurut Cary dan Peter (dalam Thalib, 2015) merupakan
kemampuan individu untuk dapat merasakan dan memahami dengan
benar, mampu menggunakan daya dan kepekaan sebagai energi informasi
dan pengaruh yang manusiawi.
Hurlock (1997) berpendapat bahwa individu yang matang
emosinya dapat dengan bebas merasakan sesuatu tanpa beban,
perasaannya tidak terbebani, tidak terhambat, dan tidak terkekang. Kartono
(2002) kematangan emosi juga diperhatikan sebagai suatu kondisi
mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional, oleh karena
itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampakkan pola emosional
seperti pada masa kanak-kanak. Serupa dengan pendapat Chaplin
(2006)kematangan emosi adalah suatu proses pencapain kedewasaan diri
dari perkembangan emosional.
Saimon, Duta dan Dey (2016) kematangan emosi adalah individu
yang mampu mengendalikan emosinya. Kaholtra (2012) kematangan
emosi ialah kemampuan individu dalam mengendalikan emosi dan bukan
membiarkan emosi mengendalikan individu.Schaffer (2006) kematangan
emosi ialah kemampuan individu mengekspresikan emosi sesuai pada
keadaan yang sedang terjadi. Pendapat ini juga sama dengan Young (1961)
yang mengatakan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan individu
dalam mengontrol dan mengendalikan emosinya.
Minggu, 15 Januari 2023
Pengertian Kematangan Emosi (skripsi, tesis, dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar