Konsep diri terbagi menjadi beberapa bagian (Stuart dan Sundeen
dalam Keliat, 1992), yang terdiri dari:
a. Ideal Diri
Ideal diri adalah kemungkinan individu menjadi apa dimasa
mendatang. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita, nilai-nilai yang
ingin dicapai dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial
(keluarga budaya) dan kepada siapa ingin dilakukan. Ideal diri mulai
berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi orang-orang
penting pada dirinya yang memberikan keuntungan dan harapan
pada masa remaja. Ideal diri akan dibentuk melalui proses
identifikasi pada orang tua, guru dan teman (Calhoun dan Acocella,
1995).
Ada beberapa faktor yang memengaruhi ideal diri (Keliat, 2009),
yaitu:
1) Kecenderungan individu menetapkan ideal pada batas
kemampuannya.
2) Kebutuhan yang realistis.
3) Keinginan untuk menghindari kegagalan.
4) Perasaan cemas dan rendah diri.
5) Ambisi dan keinginan untuk berhasil, kebutuhan yang realistis,
mengklaim diri dari kegagalan, perasaan cemas dan rendah diri.
6) Faktor budaya akan memengaruhi individu menetapkan ideal
diri.
b. Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan harga diri yang
rendah atau harga diri yang tinggi. Jika individu sering gagal, maka
cenderung harga diri rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri
dan orang lain (Stuart dan Sundeen dalam Keliat, 2009).
c. Peran
Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan
dari individu berdasarkan posisinya di masyarakat. Peran yang
ditetapkan adalah peran dimana individu tidak mempunyai pilihan,
sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau
dipilih oleh individu. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari
peran yang memenuhi kebutuhan dan tepat dengan ideal diri. Posisi
di masyarakat dapat merupakan stressor terhadap peran karena
struktur sosial yang menimbulkan kesulitan, tuntutan serta posisi
yang tidak mungkin dilaksanakan.
d. Gambaran Diri
Sikap individu terhadap tubuhnya secara sadar maupun tidak sadar.
Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk,
fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang
secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru
setiap individu. Gambaran diri ini berhubungan dengan kepribadian.
Pandangan yang realistis terhadap dirinya menerima dan mengukur
bagian tubuhnya akan lebih aman, sehingga terhindar dari rasa
cemas dan meningkatkan harga diri.
e. Identitas
Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek
konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan. Individu yang mandiri
dapat mengatur dan menerima dirinya. Identitas diri terus
berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan
perkembangan konsep diri. Dan dalam identitas hal yang penting
adalah jenis kelamin (Stuart dan Sundeen dalam Keliat, 2009).
Minggu, 15 Januari 2023
Pembagian Konsep Diri (skripsi, tesis, dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar