Budaya organisasi dapat diukur dengan enam indikator sebagai berikut (Tampubolon, 2008:233): a.Inovatif memperhitungkan resiko Berdasarkan kesepakatan karyawan bahwa pembentukan norma telah disesuaikan dengan kemungkinan resiko yang terjadi bagi organisasi. Sehingga ketika suatu peraturan dibentuk atas dasar kesepakatan bersama akan menjadikan mereka mempunyai rasa tanggung jawab yang lebih untuk mengurangi resiko yang mengakibatkan kerugian.b.Memberi perhatian pada masalah secara detailDengan adanya ketelitian kecermatan seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan menggambarkan tinggkat kualitas individu yang mampu memperhatikan secara detail maka ketika menghadapi berbagai permasalahakan lebih tanggap dalam mencari solusi yang sesuai.c.Berorientasi terhadap hasil yang dicapaiYaitu ketika seorang atasan mampu mengarahkan karyawannya untuk menjalankan tugas yang diberikan, sehingga target dari suatu organisasi dapat terpenuhi.d.Berorientasi kepada semua kepentingan karyawanSuatu organisasi dapat dikatakan berhasil salah satunya ditentukan oleh kerjasama tim. Yaitu ketika ada anggota yang menghadapi permasalahan mereka tidak akan sungkan untuk mengutarakan kepada yang lain sehingga masalah tersebut dapat diatasi secara bersama-sama.e.Agresif dalam bekerjaProduktivitas kerja yang tinggi dapat dicapai jika hasil kerja dapat memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.f.Mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja. Dalam bekerja karyawan juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan. Ketika orang terlalu bersemangat dalam bekerja sebagian dari mereka mengabaikan untuk kesehatannya. Dengan kesehatan yang stabil karyawan akan mampu mengendalikan pekerjaanya dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar