Setiap karyawan mempunyai kinerja yang berbeda beda, penyebanya tergantung dari faktor yang mempengaruhinya. Karyawan dapat bekerja dengan maksimal dan menunjukanhasil terbaik jika mereka memiliki rasa puas yang adabpada diri mereka. Hal tersebut karena
hubungan timbal balik. Tiffin dan Mc comic (dalam As'ad, 1991:49) mengungkapkan dua varibel yang berpengaruh terhadap kinerja :1.Variabel individual yaitu meliputi sikap, karakteristik, kepribadian, sifat-sifat fisik, minat dan motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan serta faktor individual lainnya. 2.Variabel situasional yaitu terdiri dari : a)Faktor fisik pekerjaan meliputi metode kerja, kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang, lingkungan fisik (penyinaran, temperatur dan ventilasi). b)Faktor sosial dan organisasi meliputi peraturan organisasi, jenis latihan, dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.Untuk faktor yang mempengaruhi pencapaian kerja disampaikan oleh Mangkunegara (2008:67) yaitu :a. Faktor Kemampuan Secara psikologis, kemampuan (ability)pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. b. Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar