Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi organisasi.
Munculnya web memungkinkan orang membangun hubungan bisnis dan sosial
serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial biasanya berpusat pada
upaya membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk
berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial menjadi platform yang
mudah diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan untuk meningkatkan
kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan.
Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat
dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog,
tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang
secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada
penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan
dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang
(Zimmerer, 2010: 2). Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah media
yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau
dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola
penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens
(Setiawati, 2011:42).
Menurut Prasetiyo (2012: 10) media sosial adalah penerbitan online dan
alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web yang berakar pada percakapan,
keterlibatan, dan partisipasi. Media sosial adalah sebuah media online, dengan
para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan
isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.
Definisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah
demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit
konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak
ke banyak, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya.
berdasarkan definisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media
sosial yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan
online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke
waktu, artinya media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah
partisipatif. “penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar
(Madura, 2007 : 34).
Media sosial dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk forum internet,
papan pesan, weblog, wiki, podcast, gambar dan video. Teknologi seperti blog, berbagi gambar, dinding posting, e-mail, instant messaging, music-sharing,
pembuatan grup dan voice over IP. Beberapa Jenis aplikasi media sosial adalah
Bookmarking, Content Sharing, Wiki, Flikcr, Connecting, Creating-opinion, Blog.
Menurut Prasetiyo (2012: 12) indikator media sosial adalah
1) Kemudahan memberikan informasi kepada pelanggan.
2) Media sosial sebagai media pemasaran.
3) Memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan dengan
pelanggan.
4) Media sosial sebagai wadah komunikasi dengan pelanggan.
5) Gaya pesan.
6) Keakuratan informasi.
Terdapat empat pilar pemasaran media social yaitu (Madura, 2007 : 35):
1) Membaca: pemasaran melalui media sosial dimulai dengan penelitian dan
penelitian yang harus berkelanjutan. Pemasaran melalui media sosial
membutuhkan banyak membaca. Tidak hanya tinggal pada apa yang
terjadi dalam industri, tetapi juga perlu disadari dari percakapan online
yang sedang berlangsung terjadi hubungan dengan industri, produk,
layanan, pelanggan dan pesaing. Membaca dalam berbagai bentuk untuk
mencerna informasi sebanyak yang berhubungan dengan bisnis sehingga
secara efektif dapat berkomunikasi dengan baik.
2) Membuat: buat dan terbitkan konten online yang berguna dan bermakna.
Sukses dalam pemasaran media sosial berasal dari mengembangkan
percakapan online tentang bisnis, merek, produk dan promosi dengan
menawarkan konten yang menarik minat target audiens. 3) Share (bagikan): aspek unik dari pemasaran media sosial adalah berbagi
konten sebagai metode untuk langsung memasarkan bisnis. Pada saat
sekarang konsumen telah bergantung pada hubungan, ulasan,
rekomendasi, dan percakapan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagi
informasi dengan berbagi konten online.Berbagi konten dapat dalam dua
bentuk utama. Pertama, berbagi konten yang menarik dan berguna
ditemukan secara online selama membaca (pilar pertama). Dengan
menemukan posting blog yang diisi dengan tips dapat membantu
pelanggan. Kedua, berbagi konten yang dibuat (pilar kedua). Misalnya,
meng-upload presentasi melalui slides-hare, video di YouTube dan gambar
di Flickr. Berbagi konten sendiri untuk mempublikasikan secara online
melalui berbagai alat media sosial. Mempublikasikan sebuah posting di
blog, berbagi melalui twitter, melalui sosial bookmark, melalui jejaring
sosial. Tujuannya adalah berbagi konten ke khalayak yang lebih luas.
4) Diskusikan: ketika konsumen berinteraksi dengan pemasar dengan
meninggalkan komentar di salah satu posting blog terhubung dengan
pemasar melalui twitter atau jejaring sosial, sangat penting ditanggapi oleh
perusahaan. Tidak ada yang suka diabaikan, tapi semua orang suka
menjadi pengetahuan positif. Dengan kata lain, menunjukkan bahwa
perusahaan menghargai, menghormati pendapat dan ingin membangun
hubungan dengan konsumen.
Memberikan informasi yang berguna dan berinteraksi menjadi kepribadian
semua elemen penting dari keberhasilan media sosial, tapi hal ini belum cukup.
Perusahaan juga harus dapat diakses yang berarti perlu untuk mengelilingi audiens, sehingga orang dapat memilih di mana pelanggan merasa nyaman terlibat
dengan perusahaan. Berikut beberapa manfaat media sosial menurut Madura,
(2007 : 36) sebagai berikut:
1) Personal branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media
sosial seperti facebook, twitter, YouTube dapat menjadi media untuk orang
berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial
media. Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media
adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah
yang akan menentukan.
2) Fantastic marketing result throught social media. People don’t watch TV’s
anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup
masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam
mereka yang sudah terkenal dengan sebutan “smartphones”. Dengan
smartphone, kita dapat melihat berbagai informasi.
3) Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat
dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang
lebih individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar
dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi
secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam.
4) Media sosial memiliki sifat viral, berarti memiliki sifat seperti virus yaitu
menyebar dengan cepat. Informasi yang muncul dari suatu produk dapat
tersebar dengan cepat karena para penghuni sosial media memliki karakter
berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar