Berdasarkan Selye (1976) dalam (Videbeck, 2011)respon fisiologis tubuh terhadap stres dibedakan menjadi dua yaitu Local Adaptation Syndrome(LAS) dan General Adaptation Syndrome(GAS). a)Local Adaptation Syndrome(LAS) Local Adaptation Syndrome (LAS) merupakan respon setempat tubuh terhadap stres. Respon ini termasuk dalam respon jangka pendek. b)General Adaptation Syndrome(GAS) General Adaptation Syndrome (GAS) merupakan respon seluruh tubuh terhadap stres. GAS terbagi menjadi tiga tahap sebagai berikut. 1)Fase Alarm (waspada) Fase alarm adalah fase dimana tubuh mengarah pada mekanisme menghadapi stresor. Tanda fisik yang muncul biasanya berupa curah jantung meningkat, peredaran darah cepat, dan darah di perifer dan gastrointestinal mengalir ke kepala dan ekstremitas. Fase ini juga mempengaruhi beberapa organ tubuh seperti denyut nadi, ketegangan otot, dan adanya daya tahan tubuh menurun. Peristiwa ini melibatkan seluruh tubuh untuk mengaktifkan segala hormon tubuh sehingga hasil dari respon pada tahapan ini berupa menghindar ataupun melawan. 2)Fase resistensi Fase resistensi adalah fase melawan dimana tubuh menggunakan segala jenis mekanisme koping untuk mengembalikan tubuh pada
kondisi normal. Apabila tubuh gagal untuk bermekanisme koping positif maka yang terjadi adalah kehabisan tenaga atau kelelahan pada individu. Tahap ini dimana tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan stres. 3)Fase exhaustion Fase exhaustion adalah tahap dimana individu tidak mampu mengahdapi stres. Sehingga yang terjadi adalah kehabisan tenaga yang mengakibatkan timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dan sebagainya. Tahap ini juga merupakan tahap yang paling mengkhawatirkan dari respon stres karena dapat menyebabkan kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar