Perilaku konsumen merupakan aktivitas langsung atau terlihat dalam
memperoleh dan menggunakan barang-barang ataupun jasa, termasuk dalamnya
proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakantindakan tersebut.
Kotler dan Amstrong (2012:128) menyatakan bahwa :
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final cunsomer –
individuals and households who buy goods and service for personal consumtion’.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa prilaku konsumen
adalah melihat perilaku dari tiap individu, rumah tangga ataupun organsasi
tentang bagaimana mereka berproses sebelum memutuskan untuk melakukan
pembelian, serta tindakannya setelah meperoleh dan mengkonsumsi produk, jasa
atau ide. Sedangkan penjelasan lainnya Levy dan Weltz yang dikutip oleh Christina
Widia Utami (2010:67) memaparkan definisi perilaku konsumen sebagai perilaku
yang terlibat dalam hal perencanaan, pembelian, penentuan produk serta jasa yang
konsumen harapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Berdasarkan teori-teori perilaku konsumen diatas peneliti sampai pada
pemahaman bahwa perilaku konsumen adalah suatu pengambilan keputusan
seseorang untuk melakukan pembelian dan menggunakan barang atau jasa dengan
melakukan tindakan yang secara langsung terlibat untuk memperoleh barang atau
jasa tersebut yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Perilaku konsumen sangat berkaitan erat dengan minat pembelian
konsumen dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhannya. Memahami perilaku konsumen dan mengenal
pelanggan bukanlah suatu hal yang sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan
kebutuhan dan keinginan mereka, namun dapat bertindak sebaliknya, mereka
mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah perilaku mereka pada meniitmenit terakhir. Karenanya pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, serta
perilaku pembelian pelanggan sasaran mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar