Dari program pendidikan inklusi maka muncul salah satu metode untuk mendukung anak berkebutuhan khusus(ABK)dalam belajar di sekolah umum, yaituguru pendamping khusus (GPK) atau yang sering dikenal sebagai shadow teacher(guru pendamping)(Yuwono, Utomo&Widodo,2017: 38).Sulaksono (2007dalam Rahayu, 2017: 294) mengatakan bahwa shadow teacheradalah seseorang yang membantu guru kelas dalam mendampingi anak berkebuhan khusus sehingga proses pengajaran dapat berjalan lancar tanpa gangguan.Menurut Saez (2018)Shadow teacheradalah guru pendamping yang bekerja secara langsung dengan anak berkebutuhan khusus selama masa prasekolah dan sekolah dasar. Peran shadow teacher yaitu memahami berbagai kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus dan bagaimana cara menanganinya dengan baik dan
memungkinkan anak untuk menerima perhatian khusus yang anak butuhkan. Shadow teachermemungkinkan anak untuk mengikuti kelas umum dan menerima perhatian ekstra yang dibutuhkan anak. Shadow teacher dilatih untuk membantu anak berinteraksi dengan orang lain dan membantu mereka agar dapat memahami pelajaran. Rahmaniar (2016: 10-11) menjelaskan guru pendamping ataushadow teacher adalah guru yang menangani anak berkebutuhan khusus secaralangsung dengan satu siswa satu guru dan memahami berbagai kondisi kesulitanbelajar sehingga mampu menangani siswa dengan tepat. Selain itu, gurupendamping juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikutikegiatan pembelajaran di kelas reguler (tidak hanya di kelas khusus) denganadanya perhatian khusus dan pembelajaran yang sudah disesuai dengankemampuan dan kebutuhan siswa.Dalam American Community Schools(2018),komunikasi dan kerjasama antara shadow teacher, guru kelas, dan orang tua sangat penting agar menciptakan hubungan yang bermakna guna memenuhi kebutuhan anak. Shadow teacherakan bekerjasama dengan guru wali kelas dan guru konselor dalam pelayanan siswa, shadow teacher membantu memberikan anak dengan menanamkan rasa tanggung jawab, mendorong kemandirian anak didalam kelas dan mendorong anak dalam belajar. Di Amerika, para shadow teacherdipekerjakan oleh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk dapat bekerja mendampingi anak mereka di dalam kelas selama pelajaran berlangsung.Komunikasi orang tua dengan guru pendamping (shadow teacher) harus terjagaintensif. Jika shadow teacher disediakan sendiri oleh orang tua, ada baiknya
sekaligusmengantar anak sampai di rumah dan melaporkan apa yang terjadi di sekolah sehariandan apa yang perlu di follow up oleh orangtua di rumah. Namun jika shadow teacherdisediakan oleh sekolah dan tetap harus tinggal di sekolah setelah jam pelajaran usai,orangtua dapat menggunakan buku komunikasi yang diisi oleh shadow teacher mengenaiapa saja kegiatan anak seharian di sekolah, apa yang terjadi, adakah insiden-insiden yangterjadi, dan apa yang perlu di follow up oleh orangtua di rumah. Sekolah inklusi yangmenyediakan shadow teacher biasanya sudah menyediakan buku komunikasi ini untukdiisi oleh shadow teacher setiap hari dan dibawakan pulang oleh anak untuk dibaca danditandatangani orangtua di rumah(Ekawitri, 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar