Minggu, 06 November 2022

Pengertian Dinamika Psikologis (skripsi, tesis, disertasi)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan dinamika ialah gerak dari dalam; tenaga yang menggerakan; semangat (KBBI, 2005). Dinamika merupakan gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang secara terus menerus yang menimbulkan perubahan tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Dalam ilmu filsafat dinamika berasal dari kata Yunani yang berarti “dapat mampu” atau “jadi kuat”. Dari kata ini dibentuk kata dinamis yang artinya “Kemampuan” dan “kekuatan”, dinamika berarti pergerakan dari yang tidak berarti menjadi berarti sebagaimana manusia, dinamika atau dinamika manusia yaitu tidak pernah berhenti dan selalu dalam keaktifan (Drijarkara, 2013). Sedangkan menurut Zulkarnain (2013) dinamika adalah sesuatu hal yang mempunyai tenaga atau kekuatan, selalu bergerak, berkembang serta menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu. Hurclok (1994) menjelaskan dinamika adalah suatu tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan yang terjadi dan merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan pematangan dan faktor belajar, pematangan merupakan suatu kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya yang tidak mengerti terhadap objek kejadian. Melalui uraian di atas dapat dipahami bahwa 16 dinamika merupakan tenaga kekuatan yang selalu berkembang dan berubah. Bagi sesorang yang mengalami dinamika maka mereka harus siap dengan keadaan apapun yang terjadi. Sedangkan psikologis berasal bahasa Yunani terdiri dari kata Psyche atau psikis yang artinya jiwa dan logos yang berarti ilmu, jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang ilmu-ilmu kejiwaan (Sarwono, 2014). Namun karena jiwa itu abstrak dan tidak dapat dikaji secara empiris, maka kajiannya bergeser pada gejala-gejala jiwa atau tingkah laku manusia, oleh karena itu yang dikaji adalah gejala jiwa atau tingkah laku. Menurut Walgito (2010) psikologis merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu. Perilaku atau aktivitasaktivitas tersebut berupa perilaku yang tampak dan perilaku yang tidak tampak demikian juga dengan aktivitas yaitu aktivitas-aktivitas motorik dan juga aktivitas-aktivitas emosional. Menurut Nursalim & Purwoko (2009), dinamika psikologis adalah proses dan suasana kejiwaan internal individu dalam menghadapi dan mensolusi konflik yang dicerminkan oleh pandangan atau persepsi, sikap dan emosi, serta perilakunya. Sedangkan Menurut Refia dan Purwoko (2014) dinamika psikologis adalah proses yang terjadi dalam kejiwaan individu ketika menghadapi dan menyelesaikan konflik, mencakup persepsi, sikap dan perilaku. Ada beberapa komponen dalam diri manusia yang mempengaruhi dan membentuk perilaku dalam 17 kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan dinamika psikologis, yaitu: a. Komponen Kognitif, komponen perseptual yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan. b. Komponen Afektif, komponen emosional yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek perilaku. c. Komponen Konatif, komponen perilaku (action component) yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek. Ketiga komponen di atas selalu berlangsung bersama-sama dan runtut. Ketiga fungsi kognisi, emosi dan konasi itu bisa berlangsung lancar dan harmonis, namun tak jarang disertai banyak konflik seperti konflik diantara pikiran, perasaan dan kemauan yang saling berbenturan atau berlawanan (Kartono, 1996)

Tidak ada komentar: