Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang
membentuk suatu persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan pembelian
menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi
suatu kegiatan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen
harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam
benaknya itu. Dengan demikian, minat beli akan timbul saat dalam proses
pengambilan keputusan.
Definisi minat beli menurut Thamrin, (2013: 142 ) adalah merupakan
bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi,
kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benarbenar dilaksanakan. Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk
membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian (Assael, 2010). Perilaku konsumen dalam mengambil keputusan
membeli mempertimbangkan barang dan jasa apa yang akan dibeli, dimana,
kapan, bagaimana, berapa jumlah dan mengapa membeli produk tersebut. Lucas
dan Britt (2003) dan Natalia (2008) mengatakan bahwa aspek-aspek yang terdapat
dalam minat beli antara lain:
a. Perhatian, adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa).
b. Ketertarikan, setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik
pada konsumen.
c. Keinginan, berlanjut pada perasaan untuk mengingini atau memiliki
suatu produk tersebut.
d. Keyakinan, kemudian timbul keyakinan pada diri individu terhadap
produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir) untuk
memperolehnya dengan tindakan yang disebut membeli.
e. Keputusan
Disimpulkan bahwa aspek-aspek dalam minat beli adalah sebagai
berikut :
a. Ketertarikan (interest) yang menunjukan adanya pemusatan
perhatian dan perasaan senang.
b. Keinginan (desire) ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk
memiliki.
c.Keyakinan (convicition) ditunjukkan dengan adanya perasaan
percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan
dari produk yang akan dibeli
Menurut Ferdinand (2012:129), minat beli dapat diidentifikasi melalui
dimensi-dimensi sebagai berikut :
1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk. 2. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar