Sabtu, 12 November 2022

Faktor – Faktor Pemilihan Celebrity Endorser (skripsi, tesis, disertasi)

 Song dan Chaipoopiratana (2010 .p,121) menemukanada tujuh faktor yang dapat digunakan untuk memilih celebrity endorser, yaitu: 1. Physical Attractiveness (Daya tarik fisik) Merupakan sifat yang dimiliki seseorang dalam hal ini selebriti yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya. Daya tarik fisik ini merupakan salah satu alasan seorang selebriti disukai oleh konsumen. Faktor ini terdiri dari tampan/ cantik (handsome/ pretty), modis (fashionable), seksi (sexy), daya tarik (attractiveness), dan elegan (elegant). 2. Credibility (Kredibilitas) Kredibilitas dianggap penting dalam pemilihan celebrity endorser agar pesan dapat lebih diterima oleh konsumen. Kredibilitas adalah sifat yang ada pada siri seseorang dimana dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan. Faktor ini meliputi reputasi (reputation), popularitas (popularity), citra publik tentangcelebrity endorser(public image), kepercayaan (trustworthiness), dan sikap celebrity endorseritu sendiri (deportment). 3. Amiability (Keramahan) Amiability mengacu pada kemampuan selebriti dalam menjaga keramahan dengan masyarakat sehingga dapat diterima dan disukai oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan daya tarik fisik, keramahan ini merupakan daya tarik seseorang yang datang dari dirinya sendiri. Dan pada prakteknya, selebriti yang lebih disukai adalah selebriti yang memiliki keramahan yang tinggi. Faktor ini terdiri dari keberanian (outgoing and bold), disukai (likeability), dan selebriti yang dapat membina hubungan sosial (social association/ intercourse). 4. Celebrity Product Match (Kecocokan dengan produk) Pemasar menginginkan agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya sesuai dengan kesan yang diinginkan untuk produk yang diiklankan. Faktor ini terdiri dari penampilan yang cocok dengan produk (celebrity appearance/ image product match) dan kelebihan selebriti yang cocok dengan produk (celebrity value product match). 5. Proffesion (Profesi) Profesi selebriti yang memiliki beberapa hubungan dengan produk yang di endorse sehingga dapat dipercaya untuk berbicara tentang produk yang di endorse, hal tersebut akan menjadikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk memilih produk yang diiklankan oleh celebrity endorser tersebut. Faktor ini terdiri dari Keahlian (expertise), pekerja keras (hardworking and responsible) dan berpengetahuan (knowledge/ qualified to talk about product). 6. Celebrity Audience Match (Kecocokan dengan audien) Hal ini berarti bahwa kecocokan selebriti tidak hanya pada produk yang diiklankan namun juga harus memperhatikan kecocokan dengan audiennya. Faktor ini terdiri dari Penampilan selebriti yang cocok dengan penonton (celebrity appearance / image audience match). Berdasarkan materi yang pernah disampaikan oleh Sri Rahayu Tri Astuti (2009 .p,17), penggunaan celebrity endorser ini dapat membangun brand equity, melalui berbagai cara, sebagai berikut: 1. Instant credibility. Selebriti dipercaya dapat menciptakan kredibilitas yang cepat. Misalnya melalui testimonial terhadap merek produk tertentu yang sedang digunakannya. Testimonial dari seorang selebriti bisa mendongkrak kepercayaan konsumen yang cukup signifikan. 2. Quick Attention. Dengan menggunakan tokoh selebriti membuat produk lebih mudah untuk dikenali. 3. Word of mouth. Efek promosi dari mulut ke mulut bisa muncul dari seorang artis. 4. Brand Recall. Ketika konsumen melihat selebriti tersebut, maka ingatan konsumen akan secara otomatis mengingat produk yang di endorsenya. 5. Fixing Bad Image. Seorang selebriti yang memiliki image positif bisa mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek yang tercemar, 6. Emotional Branding. Selebriti bisa dimanfaatkan untuk menarik emosional para fans. 7. Rejuvenating Brand. Merek-merek yang stagnan dan ingin bangkit kembali, membutuhkan selebriti-selebriti muda yang atraktif dan dinamis, dengan demikian merek tersebut tidak terkesan menua

Tidak ada komentar: