Song dan Chaipoopiratana (2010 .p,121) menemukanada tujuh faktor yang
dapat digunakan untuk memilih celebrity endorser, yaitu:
1. Physical Attractiveness (Daya tarik fisik)
Merupakan sifat yang dimiliki seseorang dalam hal ini selebriti yang
dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya. Daya tarik fisik
ini merupakan salah satu alasan seorang selebriti disukai oleh
konsumen. Faktor ini terdiri dari tampan/ cantik (handsome/ pretty),
modis (fashionable), seksi (sexy), daya tarik (attractiveness), dan elegan
(elegant).
2. Credibility (Kredibilitas)
Kredibilitas dianggap penting dalam pemilihan celebrity endorser agar
pesan dapat lebih diterima oleh konsumen. Kredibilitas adalah sifat
yang ada pada siri seseorang dimana dapat menimbulkan kepercayaan
orang lain terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui
iklan. Faktor ini meliputi reputasi (reputation), popularitas (popularity),
citra publik tentangcelebrity endorser(public image), kepercayaan
(trustworthiness), dan sikap celebrity endorseritu sendiri (deportment).
3. Amiability (Keramahan)
Amiability mengacu pada kemampuan selebriti dalam menjaga
keramahan dengan masyarakat sehingga dapat diterima dan disukai oleh
masyarakat. Jika dibandingkan dengan daya tarik fisik, keramahan ini
merupakan daya tarik seseorang yang datang dari dirinya sendiri. Dan
pada prakteknya, selebriti yang lebih disukai adalah selebriti yang
memiliki keramahan yang tinggi. Faktor ini terdiri dari keberanian
(outgoing and bold), disukai (likeability), dan selebriti yang dapat
membina hubungan sosial (social association/ intercourse).
4. Celebrity Product Match (Kecocokan dengan produk)
Pemasar menginginkan agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya sesuai
dengan kesan yang diinginkan untuk produk yang diiklankan. Faktor ini
terdiri dari penampilan yang cocok dengan produk (celebrity
appearance/ image product match) dan kelebihan selebriti yang cocok
dengan produk (celebrity value product match).
5. Proffesion (Profesi)
Profesi selebriti yang memiliki beberapa hubungan dengan produk yang
di endorse sehingga dapat dipercaya untuk berbicara tentang produk
yang di endorse, hal tersebut akan menjadikan pengaruh yang besar
bagi masyarakat untuk memilih produk yang diiklankan oleh celebrity
endorser tersebut. Faktor ini terdiri dari Keahlian (expertise), pekerja
keras (hardworking and responsible) dan berpengetahuan (knowledge/
qualified to talk about product).
6. Celebrity Audience Match (Kecocokan dengan audien)
Hal ini berarti bahwa kecocokan selebriti tidak hanya pada produk yang
diiklankan namun juga harus memperhatikan kecocokan dengan
audiennya.
Faktor ini terdiri dari Penampilan selebriti yang cocok dengan penonton
(celebrity appearance / image audience match). Berdasarkan materi yang
pernah disampaikan oleh Sri Rahayu Tri Astuti (2009 .p,17), penggunaan
celebrity endorser ini dapat membangun brand equity, melalui berbagai
cara, sebagai berikut:
1. Instant credibility. Selebriti dipercaya dapat menciptakan kredibilitas
yang cepat. Misalnya melalui testimonial terhadap merek produk
tertentu yang sedang digunakannya. Testimonial dari seorang selebriti
bisa mendongkrak kepercayaan konsumen yang cukup signifikan.
2. Quick Attention. Dengan menggunakan tokoh selebriti membuat produk
lebih mudah untuk dikenali.
3. Word of mouth. Efek promosi dari mulut ke mulut bisa muncul dari
seorang artis.
4. Brand Recall. Ketika konsumen melihat selebriti tersebut, maka ingatan
konsumen akan secara otomatis mengingat produk yang di endorsenya.
5. Fixing Bad Image. Seorang selebriti yang memiliki image positif bisa
mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek yang
tercemar,
6. Emotional Branding. Selebriti bisa dimanfaatkan untuk menarik
emosional para fans.
7. Rejuvenating Brand. Merek-merek yang stagnan dan ingin bangkit
kembali, membutuhkan selebriti-selebriti muda yang atraktif dan
dinamis, dengan demikian merek tersebut tidak terkesan menua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar