Beck (1961)mengkategorisasikan depresi menjadi dimensi.Dalammerumuskandimensidepresi, pada mulanyaBeckmembuat pengamatansistematisdan mencatatsikap karakter dan gejala penderita depresi.Beckmemilih sekelompok sikap dan gejalayangterlihatmenjadispesifik padapasien depresiyangsesuaidengan deskripsi mengenaidepresi padaliteraturpsikologi.Pada dasar prosedur ini, Beckmembuat sebuahinventory(BeckDepression Inventory)yang terdiri dari kategori gejala dan sikap. Kategorigejala-sikap yang mencerminkan depresi tersebut antaralain:Suasana hatiyang bersedih,perasaan pesimis,perasaan gagal,perasaan tidak puas,perasaan bersalah,perasaan dihukum,membenci diri sendiri,menyalahkandiri sendiri,keinginan menghukum diri atau bunuh diri,mudah menangis,mudah tersinggung,menarik diri dari hubungan sosial,tidak mampumengambil keputusan, penyimpangan citra tubuh,kemunduran pekerjaan,gangguan tidur,kelelahan,kehilangan nafu makan,turunnya berat badan,preokupasi somatik,kehilangan libido sekual.Padatahun1996(dalamGroth-Marnat, 2003),Beck DepressionInventorydirevisimenjadiBeck Depression InventoryII (BDI II) yangdikembangkanBeck, Ward, Mendelson, Mock dan Erbaugh,denganmemodifikasi dimensikategori gejala-sikap pada BDIuntuk menggambarkankriteria DSM-IVdan untuk menyederhanakan kata-kata yang dipakaipadaversi sebelumnya. Dimensi yang mencerminkan depresipada BDI IItersebutantara lain,kesedihan,pesimisme,kegagalan masa lalu,kehilangan
kesenangan, perasaan bersalah, perasaan merasa dihukum, tidakmenyukaidiri sendiri,pengkritikan terhadap diri sendiri,pikiran atau keinginan untukbunuh diri,menangis,tidak bisa beristirahat,kehilangan minat,keragu-raguan,ketidak berartian, kehilangan energi,perubahanpadapola tidur,mudah tersinggung,perubahanpada seleramakan,kesulitanberkonsentrasi,kecapekanatau kelelahan,kehilangan minat untuk melakukan hubungan sex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar