Setiap individu yang memiliki kepribadian hardiness
disebut hardy person. Ciri-ciri hardy person (Gardner, 1999),
sebagai berikut:
a. Sakit dan senang merupakan bagian hidup (Pain, Pleasure
and Deprivationi)
Individu yang menganggap bahwa sakit, senang maupun
peristiwa-peristiwa yang baik ataupun tidak baik
merupakan salah satu bagian dari kehidupan. Setiap
individu pun akan berusaha untuk dapat melewatu itu
semua serta menikmatinya.
b. Keseimbangan (balance)
Individu ini menunjukkan keseimbangan dalam
kehidupanya, emosionalnya, spiritualnya, fisiknya,
relasionalnya dan profesionalnya. Individu tersebut tidak
terbiasa untuk berada dalam situasi yang dapat merugikan
dirinya dan individu yang berada dalam situasi tersebut
akan mencari solusi yang tepat yang dijadikannya jalan
keluar dari situasi yang dihadapinya.
c. Kepemimpinan (leadership)
Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh akan
mampu untuk bertahan dalam situasi yang tertekan
26
ataupun terkendali. Individu memiliki keterlibatan diri
yang tinggi terhadap tanggung jawab yang dimilikinya,
individu memiliki kepribadian yang aktif, serta mampu
untuk mengendalikan situasi sesuai dengan harapanharapan yang dimilikinya.
d. Pandangan (perspektif)
Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh dalam
hidupnya mempunyai suatu pandangan yang tidak hanya
berputer disekitar dirinya saja atau bahkan hanya seputar
pemikirannya saja.
e. Pengetahuan Diri (self-knowledge)
Kepribadian yang tangguh menampilkan tingkat
kesadaran diri yang luar biasa tinggi. Individu mengetahui
kekuatan dan kelemahannya serta merasa nyaman dengan
hal demikian. Individu berusaha untuk tidak
membandingkan dirinya dengan orang lain, dalam hal ini
individu dapat menerima dirinya apa adanya.
f. Tanggung Jawab ke Tuhan (accountability to god)
Individu yang memiliki hardiness menyadari adanya dosa
setiap kali mereka melakukan perbuatan yang melanggar
peraturan Tuhan-Nya dan segera mungkin untuk
memperbaikinya. Jika diketahui ada orang lain yang
melakukan kesalahan terhadapnya, maka individu ini akan
dengan mudah memaafkan orang tersebut dan demikian
sebaliknya.
g. Tanggung Jawab (responsibility)
Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh mampu
menerima tanggung jawab. Individu dalam hal ini akan
mampu menikmati situasi yang sedang dialaminya serta
dampak negatif yang akan dihadapinya dalam situasi
tersebut.
h. Kedermawanan (generosity)
Individu yang memiliki kepribadian hardinessi dalam
menjalani hidupnya dengan kaya-memberi cinta, energi,
sumber daya serta waktu. Individu tersebut murah hati,
terbuka, percaya, bekerja, dan memberi. Individu dalam hal ini melihat dirinya sebagai anggota dari masyarakat
serta senang memberi dengan orang lain.
i. Bersyukur (gratitude)
Individu yang memiliki kepribadian hardiness dalam
menjalani hidupnya dengan rasa syukur. Setiap individu
pasti dalam hidupnya saling bergantung satu sama lain.
Individu dalam hal ini menerima kelemahan dirinya,
ketidakberdayaannya dan kebutuhan akan kepedulian dari
orang lain tanpa rasa malu serta memberikan izin orang
lain untuk membantunya.
j. Harapan (Hope/joy)
Individu yang memiliki kepribadian hardiness tidak
biasanya pesimis, kritis, atau mudah putus asa saat
menghadapi situasi yang tertekan. Harapannya
membebaskan dirinya untuk merasakan kegembiraan
dalam kehidupannya.
k. Memiliki Daya Pikir (resoucefulness)
Individu yang memiliki kepribadian hardines mampu
berfikir untuk mendapatkan solusi-solusi yang baru serta
dapat menciptakan suatu ide ataupun konsep dalam
memecahkan suatu masalah.
l. Fleksibel (Flexibility)
Individu yang memiliki kepribadian hardiness dapat
menikmati pilihan yang kedua serta mudah untuk
menyesuaikan diri. Individu seperti ini lebih menikmati
apa adanya yang dimilikinya daripada menyesali apa yang
tidak dimilikinya. Kekecewaan yang dirasakannya tidak
membuatnya berlarut-larut dalam kesedihan.
m. Memiliki Selera Humor (sense of humor)
Kepribadian hardiness tercermin dalam penggunaan
humor individu. Individu mampu untuk menciptakan
suasana dengan humor yang dimilikinya serta tidak terlalu
menjadikan dirinya seseorang yang terlihat sangat serius.
n. Penolakan (Rejectioni)
Individu yang hardiness ini tidak mudah menyerah
terhadap kegagalan ataupun penolakan yang dialaminya. Individu ini akan belajar dari kesalahannya. Indicidu akan
mengambil bagian serta memulai kembali setelah adanya
kegagalan atau penolakan. Sesuatu yang membuatnya
jatuh atau gagal berulang kali, maka individu akan terus
mencobanya kembali.
o. Kehormatan (courtesy)
Individu yang hardiness memiliki perilaku yang baik serta
kesadaran penuh hormat terhadap orang lain sebagai
diperolehnya penghormatan dan penghargaan dari orang
lain.
p. Pengukuran waktu (use of time)
Individu yang hardiness adalah individu yang memotivasi
dirinya untuk dapat memulai sesuatu hal dalam hidupnya.
Individu dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan
baik. Mereka dapat mengubah kebosanan yang sedang
dirasakannya dengan sesuatu hal yang menjadikannya
produktif dengan kata lain waktu yang tidak terduga
menjadi sesuatu yang berguna. Individu mampu untuk
menyeimbangkan waktu pribadi dan sosial untuk
kesejahterannya sendiri.
q. Kemampuan Selalu Belajar (learning)
Individu yang tangguh memiliki keterbukaan terhadap ide
dan cara baru dalam melakukan sesuatu. Individu tersebut
tidak mudah menyerah dalam penerapan ide baru yang
kreatif serta tidak takut untuk meminta masukan dari
orang lain.
r. Penyelesaian Konflik (conflict resolution)
Individu yang memiliki kepribadian hardiness mampu
untuk menahan tekanan serta menghadapinya tanpa
kehilangan keseimbangan dalam dirinya. Individu mampu
untuk mendengarkan serta menilai masukan tanpa
memilih untuk menyangkalnya serta dapat menanggapi
dengan jujur terhadap masalah yang dihadap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar