Minggu, 06 November 2022

Ciri-ciri Hardiness (skripsi, tesis, disertasi)

 Setiap individu yang memiliki kepribadian hardiness disebut hardy person. Ciri-ciri hardy person (Gardner, 1999), sebagai berikut: a. Sakit dan senang merupakan bagian hidup (Pain, Pleasure and Deprivationi) Individu yang menganggap bahwa sakit, senang maupun peristiwa-peristiwa yang baik ataupun tidak baik merupakan salah satu bagian dari kehidupan. Setiap individu pun akan berusaha untuk dapat melewatu itu semua serta menikmatinya. b. Keseimbangan (balance) Individu ini menunjukkan keseimbangan dalam kehidupanya, emosionalnya, spiritualnya, fisiknya, relasionalnya dan profesionalnya. Individu tersebut tidak terbiasa untuk berada dalam situasi yang dapat merugikan dirinya dan individu yang berada dalam situasi tersebut akan mencari solusi yang tepat yang dijadikannya jalan keluar dari situasi yang dihadapinya. c. Kepemimpinan (leadership) Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh akan mampu untuk bertahan dalam situasi yang tertekan 26 ataupun terkendali. Individu memiliki keterlibatan diri yang tinggi terhadap tanggung jawab yang dimilikinya, individu memiliki kepribadian yang aktif, serta mampu untuk mengendalikan situasi sesuai dengan harapanharapan yang dimilikinya. d. Pandangan (perspektif) Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh dalam hidupnya mempunyai suatu pandangan yang tidak hanya berputer disekitar dirinya saja atau bahkan hanya seputar pemikirannya saja. e. Pengetahuan Diri (self-knowledge) Kepribadian yang tangguh menampilkan tingkat kesadaran diri yang luar biasa tinggi. Individu mengetahui kekuatan dan kelemahannya serta merasa nyaman dengan hal demikian. Individu berusaha untuk tidak membandingkan dirinya dengan orang lain, dalam hal ini individu dapat menerima dirinya apa adanya. f. Tanggung Jawab ke Tuhan (accountability to god) Individu yang memiliki hardiness menyadari adanya dosa setiap kali mereka melakukan perbuatan yang melanggar peraturan Tuhan-Nya dan segera mungkin untuk memperbaikinya. Jika diketahui ada orang lain yang melakukan kesalahan terhadapnya, maka individu ini akan dengan mudah memaafkan orang tersebut dan demikian sebaliknya. g. Tanggung Jawab (responsibility) Individu yang memiliki kepribadian yang tangguh mampu menerima tanggung jawab. Individu dalam hal ini akan mampu menikmati situasi yang sedang dialaminya serta dampak negatif yang akan dihadapinya dalam situasi tersebut. h. Kedermawanan (generosity) Individu yang memiliki kepribadian hardinessi dalam menjalani hidupnya dengan kaya-memberi cinta, energi, sumber daya serta waktu. Individu tersebut murah hati, terbuka, percaya, bekerja, dan memberi. Individu dalam  hal ini melihat dirinya sebagai anggota dari masyarakat serta senang memberi dengan orang lain. i. Bersyukur (gratitude) Individu yang memiliki kepribadian hardiness dalam menjalani hidupnya dengan rasa syukur. Setiap individu pasti dalam hidupnya saling bergantung satu sama lain. Individu dalam hal ini menerima kelemahan dirinya, ketidakberdayaannya dan kebutuhan akan kepedulian dari orang lain tanpa rasa malu serta memberikan izin orang lain untuk membantunya. j. Harapan (Hope/joy) Individu yang memiliki kepribadian hardiness tidak biasanya pesimis, kritis, atau mudah putus asa saat menghadapi situasi yang tertekan. Harapannya membebaskan dirinya untuk merasakan kegembiraan dalam kehidupannya. k. Memiliki Daya Pikir (resoucefulness) Individu yang memiliki kepribadian hardines mampu berfikir untuk mendapatkan solusi-solusi yang baru serta dapat menciptakan suatu ide ataupun konsep dalam memecahkan suatu masalah. l. Fleksibel (Flexibility) Individu yang memiliki kepribadian hardiness dapat menikmati pilihan yang kedua serta mudah untuk menyesuaikan diri. Individu seperti ini lebih menikmati apa adanya yang dimilikinya daripada menyesali apa yang tidak dimilikinya. Kekecewaan yang dirasakannya tidak membuatnya berlarut-larut dalam kesedihan. m. Memiliki Selera Humor (sense of humor) Kepribadian hardiness tercermin dalam penggunaan humor individu. Individu mampu untuk menciptakan suasana dengan humor yang dimilikinya serta tidak terlalu menjadikan dirinya seseorang yang terlihat sangat serius. n. Penolakan (Rejectioni) Individu yang hardiness ini tidak mudah menyerah terhadap kegagalan ataupun penolakan yang dialaminya. Individu ini akan belajar dari kesalahannya. Indicidu akan mengambil bagian serta memulai kembali setelah adanya kegagalan atau penolakan. Sesuatu yang membuatnya jatuh atau gagal berulang kali, maka individu akan terus mencobanya kembali. o. Kehormatan (courtesy) Individu yang hardiness memiliki perilaku yang baik serta kesadaran penuh hormat terhadap orang lain sebagai diperolehnya penghormatan dan penghargaan dari orang lain. p. Pengukuran waktu (use of time) Individu yang hardiness adalah individu yang memotivasi dirinya untuk dapat memulai sesuatu hal dalam hidupnya. Individu dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik. Mereka dapat mengubah kebosanan yang sedang dirasakannya dengan sesuatu hal yang menjadikannya produktif dengan kata lain waktu yang tidak terduga menjadi sesuatu yang berguna. Individu mampu untuk menyeimbangkan waktu pribadi dan sosial untuk kesejahterannya sendiri. q. Kemampuan Selalu Belajar (learning) Individu yang tangguh memiliki keterbukaan terhadap ide dan cara baru dalam melakukan sesuatu. Individu tersebut tidak mudah menyerah dalam penerapan ide baru yang kreatif serta tidak takut untuk meminta masukan dari orang lain. r. Penyelesaian Konflik (conflict resolution) Individu yang memiliki kepribadian hardiness mampu untuk menahan tekanan serta menghadapinya tanpa kehilangan keseimbangan dalam dirinya. Individu mampu untuk mendengarkan serta menilai masukan tanpa memilih untuk menyangkalnya serta dapat menanggapi dengan jujur terhadap masalah yang dihadap

Tidak ada komentar: