Minggu, 06 November 2022

Aspek-aspek Kepribadian Hardiness (skripsi, tesis, disertasi)

Kobasa (1979: 1-11) menyatakan, bahwa kepribadian hardiness ini menunjukkan adanya control, commitment dan challenges. 
1. Contro
Control adalah keyakinan seseorang bahwa individu dapat mempengaruhi peristiwa atau mengendalikan apa saja yang terjadi dalam hidupnya Ciccarelli dkk (dalam Mayang 2009). Control merupakan kecenderungan untuk menerima dan  percaya bahwa individu dapat mengontrol dan mempengaruhi suatu kejadian dengan pengalamanya ketika berhadapan dengan hal-hal yang tidak terduga. Aspek control muncul dalam bentuk kemampuan untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan pribadi atau kemampuan untuk memilih dengan bebas diantara beragam tindakan yang dapat diambil. Individu yang memiliki aspek control tinggi juga memiliki kendali kognitif atau kemampuan untuk menginterpretasikan, menilai, menyatukan berbagai peristiwa kedalam rencana kehidupan selanjutnya. Lawan dari control adalah powerlessness, yaitu perasaan pasif dan merasa akan selalu ditakuti akan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh individu. Kurang inisiatif dan kurang merasakan adanya sumber dari diri individu, sehingga merasa tidak berdaya jika berhadapan dengan hal yang menimbulkan ketegangan (Kobasa, 1979: 1-11). 
2. Commitment 
Commitment adalah keyakinan individu akan tujuan atau keterlibatannya dengan peristiwa, kegiatan, dan orang-orang yang ada di dalam kehidupan mereka. Individu yang memiliki komitmen tinggi mempunyai kebermaknaan dalam nilai, kepercayaan, identitas diri, perkerjaan, dan kehidupan keluarga Ciccarelli dkk (dalam Mayang 2009). Kecenderungan individu untuk melibatkan diri kedalam apapun yang dilakukan yaitu keyakinan bahwa individu bermakna dan memiliki tujuan. 15 Individu yang memiliki commitment kuat tidak akan mudah menyerah pada tekanan. Pada saat menghadapi stres individu ini akan melakukan strategi coping yang sesuai dengan nilai, tujuan dan kemampuan yang ada dalam dirinya. Lawan dari commitment adalah terasing (alienation), individu ini biasanya mudah bosan terhadap tugas tugas yang harus dikerjakan oleh individu tersebut. Individu merasa tidak berarti dan selanjutnya akan menarik diri. Individu yang memiliki commitment yang tinggi akan lebih komit dalam beberapa aspek dalam hidupnya seperti hubungan interpersonal, keluarga, juga dirinya sendiri. 3. Challenges Challenges yaitu kecenderungan untuk memandang perubahan sebagai kesempatan untuk bertumbuh, dibanding memandangnya sebagai ancaman terhadap keamanan. Kecenderungan untuk memandang suatu perubahan dalam hidupnya sebagai sesuatu yang wajar dan dapat mengatisipasi perubahan tersebut sebagai stimulus yang sangat berguna bagi perkembangan dan memandang hidup sebagai suatu challenges yang meyenangkan Lawan dari challenges adalah threatned, individu yang mempunyai perasaan terancam (threatened) menganggap bahwa itu harus stabil karena individu itu merasa khawatir dengan adanya perubahan. Perubahan dianggap merusak dan menimbulkan rasa tidak aman. Selain itu individu yang threatned tidak bisa menyambut dengan baik perubahan atau memandang perubahan sebagai suatu ancaman dari pada sebagai challenges dan selalu mengaitkan dengan penekanan dan penghindaran. 
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi hardiness terdiri dari tiga aspek, commitment yaitu kemampuan individu untuk terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitar, control yaitu kecenderungan untuk menerima dan percaya bahwa mereka dapat mengontrol dan mempengaruhi suatu kejadian dengan pengalamanya, dan challenges yaitu kecenderungan untuk memandang suatu perubahan dalam hidupnya sebagai suatu yang wajar dan mengangapnya sebagai sebuah challenges yang menyenangkan. Lebih lanjut Kobasa (dalam Mahmudah, 2009: 13) menjelaskan bahwa individu dengan ketangguhan pribadi memiliki beberapa karakter:
 a. Memiliki commitment terhadap aktivitas dan hubungan dengan diri mereka dan mengakui adanya perbedaan nilai, tujuan, dan prioritas dalam hidup.
 b. Percaya bahwa mereka mampu melakukan control atau memberi pengaruh terhadap peristiwa yang terjadi.
c. Memandang perubahan sebagai challenges, kesempatan daripada sebuah ancaman.
 Lecci (dalam Mahmudah, 2009: 47-59) yang menyatakan bahwa individu dengan hardiness senang bekerja keras karena dapat menikmati pekerjaan yang dilakukan, senang membuat suatu keputusan dan melaksanakannya karena memandang hidup ini sebagai suatu yang harus dimanfaatkan dan diisi agar mempunyai makna sehingga individu yang memiliki ketangguhan pribadi akan berkompetisi dalam bekerja. Peran kepribadian dalam hal ini adalah mempengaruhi perilaku dan kognisi individu dalam mengerjakan suatu tugas atau 17 pekerjaan tertentu, termasuk pula perilaku dan usaha individu ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehingga mencapai hasil yang diinginkan

Tidak ada komentar: