Kobasa (1979: 1-11) menyatakan, bahwa kepribadian hardiness ini
menunjukkan adanya control, commitment dan challenges.
1. Contro
Control adalah keyakinan seseorang bahwa individu dapat mempengaruhi
peristiwa atau mengendalikan apa saja yang terjadi dalam hidupnya Ciccarelli dkk
(dalam Mayang 2009). Control merupakan kecenderungan untuk menerima dan percaya bahwa individu dapat mengontrol dan mempengaruhi suatu kejadian
dengan pengalamanya ketika berhadapan dengan hal-hal yang tidak terduga.
Aspek control muncul dalam bentuk kemampuan untuk mengendalikan
proses pengambilan keputusan pribadi atau kemampuan untuk memilih dengan
bebas diantara beragam tindakan yang dapat diambil. Individu yang memiliki
aspek control tinggi juga memiliki kendali kognitif atau kemampuan untuk
menginterpretasikan, menilai, menyatukan berbagai peristiwa kedalam rencana
kehidupan selanjutnya.
Lawan dari control adalah powerlessness, yaitu perasaan pasif dan merasa
akan selalu ditakuti akan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh individu.
Kurang inisiatif dan kurang merasakan adanya sumber dari diri individu, sehingga
merasa tidak berdaya jika berhadapan dengan hal yang menimbulkan ketegangan
(Kobasa, 1979: 1-11).
2. Commitment
Commitment adalah keyakinan individu akan tujuan atau keterlibatannya
dengan peristiwa, kegiatan, dan orang-orang yang ada di dalam kehidupan
mereka. Individu yang memiliki komitmen tinggi mempunyai kebermaknaan
dalam nilai, kepercayaan, identitas diri, perkerjaan, dan kehidupan keluarga
Ciccarelli dkk (dalam Mayang 2009). Kecenderungan individu untuk melibatkan
diri kedalam apapun yang dilakukan yaitu keyakinan bahwa individu bermakna
dan memiliki tujuan.
15
Individu yang memiliki commitment kuat tidak akan mudah menyerah pada
tekanan. Pada saat menghadapi stres individu ini akan melakukan strategi coping
yang sesuai dengan nilai, tujuan dan kemampuan yang ada dalam dirinya.
Lawan dari commitment adalah terasing (alienation), individu ini biasanya
mudah bosan terhadap tugas tugas yang harus dikerjakan oleh individu tersebut.
Individu merasa tidak berarti dan selanjutnya akan menarik diri. Individu yang
memiliki commitment yang tinggi akan lebih komit dalam beberapa aspek dalam
hidupnya seperti hubungan interpersonal, keluarga, juga dirinya sendiri.
3. Challenges
Challenges yaitu kecenderungan untuk memandang perubahan sebagai
kesempatan untuk bertumbuh, dibanding memandangnya sebagai ancaman
terhadap keamanan. Kecenderungan untuk memandang suatu perubahan dalam
hidupnya sebagai sesuatu yang wajar dan dapat mengatisipasi perubahan tersebut
sebagai stimulus yang sangat berguna bagi perkembangan dan memandang hidup
sebagai suatu challenges yang meyenangkan
Lawan dari challenges adalah threatned, individu yang mempunyai perasaan
terancam (threatened) menganggap bahwa itu harus stabil karena individu itu
merasa khawatir dengan adanya perubahan. Perubahan dianggap merusak dan
menimbulkan rasa tidak aman. Selain itu individu yang threatned tidak bisa
menyambut dengan baik perubahan atau memandang perubahan sebagai suatu
ancaman dari pada sebagai challenges dan selalu mengaitkan dengan penekanan
dan penghindaran.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi hardiness terdiri
dari tiga aspek, commitment yaitu kemampuan individu untuk terlibat dalam
kegiatan di lingkungan sekitar, control yaitu kecenderungan untuk menerima dan
percaya bahwa mereka dapat mengontrol dan mempengaruhi suatu kejadian
dengan pengalamanya, dan challenges yaitu kecenderungan untuk memandang
suatu perubahan dalam hidupnya sebagai suatu yang wajar dan mengangapnya
sebagai sebuah challenges yang menyenangkan.
Lebih lanjut Kobasa (dalam Mahmudah, 2009: 13) menjelaskan bahwa
individu dengan ketangguhan pribadi memiliki beberapa karakter:
a. Memiliki commitment terhadap aktivitas dan hubungan dengan diri
mereka dan mengakui adanya perbedaan nilai, tujuan, dan prioritas dalam hidup.
b. Percaya bahwa mereka mampu melakukan control atau memberi
pengaruh terhadap peristiwa yang terjadi.
c. Memandang perubahan sebagai challenges, kesempatan daripada sebuah
ancaman.
Lecci (dalam Mahmudah, 2009: 47-59) yang menyatakan bahwa individu
dengan hardiness senang bekerja keras karena dapat menikmati pekerjaan yang
dilakukan, senang membuat suatu keputusan dan melaksanakannya karena
memandang hidup ini sebagai suatu yang harus dimanfaatkan dan diisi agar
mempunyai makna sehingga individu yang memiliki ketangguhan pribadi akan
berkompetisi dalam bekerja. Peran kepribadian dalam hal ini adalah
mempengaruhi perilaku dan kognisi individu dalam mengerjakan suatu tugas atau
17
pekerjaan tertentu, termasuk pula perilaku dan usaha individu ketika menghadapi
kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehingga mencapai hasil yang diinginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar