Menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan (2005) Sistem Pengendalian Manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi spesifik.Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem pengendalian yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga memiliki tujuan yang selaras, tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk meraih tujuan pribadi juga akan membantu mencapai tujuan-tujuan organisasi.Menurut Edy Sukarno (2000:2) menyatakan bahwa sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sehagai pengetahuan teoritis-praktis dan dapat pula dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan. Dikatakan pengetahuan teoritis-praktis, karena akan lebih mudah mencerna kalau dalam mempelajarinya senantiasa membayangkan dan mengaitkannya dengan perilaku manusia dalam kehidupan organisasi/perusahaan. Dikatagorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan, karena pada dasarnya sistem ini berisi tuntunan mengenai cara mengendalikan perusahaan dengan baik berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.Sitem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem pengandalian yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga memiliki tujuan yang selaras. Pengendalian manajemen merupakan proses denganmana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Pengendalian manajemen ini terdiri dari beberapa kegitan :1.Merencanakan apa yang harus dilakukan oleh organisasi.2.Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi3.Mengkomunikasikan informasi4.Mengevaluasi informasi5.Memutuskan tindakan apa yang harus diambil jika ada.6.Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka (perilaku yang tidak sesuai)Menurut Sunarto (2007) sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang dipilih dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. Proses sistem pengendalian manajemen terdiri dari enam tahap: sistem perumusan strategi, sistem perumusan rencana strategic, sistem penyusunan program, sistem implementasi, dan sistem pemantauan. Kebanyakan proses pengendalian manajemen melibatkan komunikasi dan interaksi informal dikalangan menejer dan karyawan. Komunikasi ini terjadi melalui rapat, percakapan,memo bahkan melalui isyarat-isyarat. Sedangkan komunikasi formal, hampir semua perusahaan memilikinya. Seperti yang diungkapkan oleh Edy Sukarno (2002) sebagai berikut:
1.Pemrograman (Programming).2.Penganggaran (Budgeting).3.Operasi dan Akuntansi(Operating andAccounting).4.Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)2.1.1SistemMenurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan (2005) Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memilikikarakteristik berupa rangkaian langkah langkah yang berirama, terkordinasi, dan berulang; yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Beberapa tindakan manajemen tidak sistematis. Para manejer pada umumnya menghadapi situasi di mana aturan tidak terdefenisikan dengan baik sehingga harus menggunakan penilaian terbaik mereka di dalam memutuskan tindakan apa yang akan di ambil. Efektifitas tindakan mereka oleh kepiawaian mereka dalam berhadapan dengan orang-orang, dan bukan oleh aturan yang ditentukan dalam sistem (meskipun sistem mungkin memberikan gambaran umum dari respons yang wajar).Jika seluruh sistem menjamin tindakan tepat untuk semua situasi, maka manajer manusia mungkin tidak di perlukan.Menurut Marcelino, ada dua sistem yang berlaku yakni sistem formal dan informal.Sitem formal adalahsistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur, kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi.Pendokumentasian struktur, kebijakan dan rosedursecara formal ini membantu anggota organisisi dalam menjalankan tugas-
tugasnya.Sistem struktur, prosedur dan respon yang terpola membantu manajemen dalam merencanakan dan mengolah strategi dalam memenuhi tujuan organisasi dengan tetap memperlihatkan faktor lingkungan yang ada.Sedangkan system informal adalah system yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam struktur formal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar