Struktur modal adalah campuran sumber-sumber dana jangka panjang yang digunakan perusahaan (Keown, 2010). Struktur modal yang optimal adalah saat campuran sumber dana tersebut tepat dengan memperhitungkan biaya modal jangka panjang komposit. Sedangkan menurut Sartono (2011), struktur modal merupakan pertimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur modal menurut Fahmi (2011) didefinisikan sebagai gambaran dari bentuk proporsi
finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang dan modal sendiri yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan. Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2010). Menurut Riyanto (2001), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah sebagai berikut:a.Tingkat bungaTingkat bunga yang berlaku saat manajemen akan menentukan struktur modal akan mempengaruhi jenis modal yang akan digunakan apakah memakai saham atauobligasi.b.Stabilitas earningStabilitas dan besarnya earningyang diperoleh perusahaan akan menentukan apakah perusahaan dibenarkan menggunakan utang tetap atau tidak.c.Susunan aktivaPada kebanyakan perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap akan cenderung menggunakan modal sendiri dibandingkan dengan modal asing atau hutang hanya sebagai pelengkap.
d.Risiko aktivaRisiko yang melekat kepada setiap aktiva belum tentu sama. Semkain panjang jangka waktu penggunaannya maka risiko semakin besar.e.Jumlah modal yang dibutuhkanJumlah modal yang diperlukan atau dibutuhkan akan mempengaruhi struktur modal. Jika modal yang dibutuhkan adalah besar maka dirasakan perlu bagi perusahaan untuk menggunakan sekuritas secara bersamaan.f.Keadaan pasarmodalKondisi pasar modal sering mengalami perubahan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu dalam rangka memperoleh dana melalui penjualan sekuritas perusahaan harus memperhatikan kondisi pasar modal.g.Sifat manajemenBagi manajemen yang optimis akan masa depan perusahaan akan berani menanggung risiko besar sehingga akan lebih menggunakan hutang untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan.h.Besarnya perusahaanSuatu perusahaan besar dimana sahamnya tersebar sangat luas, penambahan saham untuk memenuhi kebutuhan dana tidak banyak mempengaruhi kekuasaan atau pengendalian pemegang saham
mayoritas. Perusahaan besar pada umumnya lebih menyukai penerbitan saham baru dalam memenuhi kebutuhan dananya.Modal dalam PerbankanSecara Umum1.Modal IntiModal Inti yang disebut juga Core Capitalatau TierI adalah jenis modal yang terdapat dalam komponen modal dan merupakan bagian terpenting dalam bank. Apabila terdapat goodwillmaka perhitungan atas jumlah seluruh modal inti harus dikurangi dengan goodwilltersebut. Modal inti terdiri atas:a.Modal DisetorModal disetor adalah modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya (pemegang saham). Bagi bank yang berbadan hukum koperasi, modal disetor terdiri atas simpanan pokokdan simpanan wajib anggotanya.b.Agio SahamAgio saham adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai nominalnya.c.Cadangan UmumCadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) atau rapat anggota sesuai anggaran dasar masing-masing.d.CadanganTujuanCadangan tujuan adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau rapat anggota. e.Laba ditahanLaba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak, yang oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan.f.Laba tahun laluLaba tahun lalu adalah laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum ditentukan penggunaannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau rapat anggota. Jumlah laba tahun lalu yang diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank mempunyai saldo rugi pada tahuntahun lalu, seluruh kerugian tersebut menjadi faktor pengurang dari modal inti.g.Laba tahun berjalanLaba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlahlaba tahun buku berjalan yang diperhitungkan sebagai
modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank mempunyai saldo rugi pada tahun-tahun lalu, seluruh kerugian tersebut menjadi faktor pengurang dari modal inti.h.Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan (minority interest)Bagian kekayaan bersihtersebut adalah bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak perusahaan setelah dikompensasikan dengan nilai penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan anak perusahaan adalah bank lain, lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan (Lembaga Keuangan Bukan Bank / LKBB) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bank.2.Modal PelengkapModal pelengkap yang disebut juga Supplementary Capitalatau TierII terdiri dari cadangan-cadangan yang dibentuk tidak dari laba setelah pajak, serta pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan modal. Secara rinci, modal pelengkap dapat berupa:a.Cadangan Revaluasi Aktiva TetapCadangan revaluasi aktiva tetap adalah cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan Direktorat Jenderal Pajak.
b.Cadangan / Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif adalah cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba-rugi tahun berjalan, dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. Dalam kategori cadangan ini termasuk cadangan piutang ragu-ragu dan cadangan penurunan nilai surat-surat berharga. Jumlah cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan yang dapat diperhitungkan sebagai komponen modal pelengkap adalah maksimum sebesar 1.25% dari jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).c.Modal KuasiModal kuasi yang menurut Bankfor International Settlement(BIS) disebut hybrid(debt/equity) capital instrumentadalah modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti modal atau hutang yang mempunyai ciri-ciri:a). Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan,dipersamakan dengan modal (subordinated) dan telah dibayar penuh.b). Tidak dapat dilunasi/ditarikatas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan Bank Indonesia.
c). Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihilaba yang ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti meskipun bank belum dilikuidasi.d). Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mendukung untuk membayar bunga tersebut. Dalam pengertian modal kuasi ini termasuk cadangan modal yang berasal dari penyetoran modal yang efektif oleh pemilik bank yang belum didukung oleh modal dasar (yang sudah mendapat pengesahan dari instansi yang berwenang) yang mencukupi.d.Pinjaman SubordinasiPinjaman Subordinasiadalah pinjaman antara bank dengan pihak pemberi pinjaman dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Pinjaman ini merupakan pinjaman yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:a)Ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman.b)Mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia, tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah dibayar penuh.c)Minimal berjangka waktu 5 tahun.
d)Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, dan dengan pelunasan tersebut permodalan bank harus tetap sehat.e)Hak tagihnya dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada (kedudukannya sama dengan modal).Pinjaman subordinasi yang diperhitungan tidak lebih dari 50% dari modal inti, sedangkan modal pelengkap yang diperhitungkan sebagai modal bank setinggi-tinginya 100% dari modal inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar