Kurniawan Budi, (2017:2)menyatakan bahwa Theory of constraintmerupakan suatu metode yang digunakan untuk melakukan peningkatan secara terus menerus dalam aktivitas manufacturingdan nonmanufacturing. Hal ini dikarakterkan sebagai “thingking process” yang dimulai dengan mengakui bahwa semua sumber daya (resources) terbatas. Faktor yang terbatas tersebut dinamakan constraint(kendala). Constraint dapat dikendalikan untuk meningkatkan kinerja, dalam mengendalikannya yang harus dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi dan mengeksploitasi dan proses ini harus diulangi terus menerus sampai constraint dapat dieliminasi. Mengelola kendala mengembangkan pendekatan spesifik seperti:1.Bagaimana pengukuran kinerja tersebut digunakan;2.Untuk apa mereka gunakan pengukuran kinerja;3.Berapakah biaya untuk menggunakan mereka;4.Apa benefit yang mereka sediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar